Warga Ngamprah Bandung Barat yang Hilang Saat Memancing Belum Diketahui Keberadaannya
Korban diketahui memancing ikan aliran sungai Curug Orok, Kampung Ciluncat, RT 4/8, Desa Cimareme, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petani atas nama Heri (52) asal Kampung Cikandang, RT 03/08, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat itu dilaporkan hilang setelah pergi memancing sejak Kamis (20/7/2023).
Hingga hari Jumat (21/7/2023) ini nasib Heri belum diketahui.
Korban diketahui memancing ikan aliran sungai Curug Orok, Kampung Ciluncat, RT 4/8, Desa Cimareme, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ketua RT 03, Budiono mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, korban pergi memancing sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun korban tidak pulang ke rumah dan pihak keluarga tidak merasa curiga karena korban kerap menginap di saung.
Baca juga: Kakak Beradik Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe, MF Meninggal, Saudaranya Belum Ditemukan
"Dia kan seorang petani, jadi biasanya kalau enggak ada kegiatan di sawah, biasanya mancing di Curug Orok.
Lalu pada Jumat pagi istrinya mengantar makanan ke saung," ujarnya di lokasi kejadian, Jumat (21/7/2023) sore.
Saat istrinya mengantarkan makanan, kata dia, korban tidak ada di saung, sehingga dia langsung pergi ke Curug Orok untuk mencari korban.
Namun saat di lokasi dia hanya melihat pancingan dan topi korban saja.
"Kalau lihat dari bekas jatuhnya ada bekas serodotan, kemungkinan memang tenggelam karena topinya juga mengambang di air dan jorannya di atas, tapi tidak ada saksi yang melihat," kata Budiono.
Petugas Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Rudi Wibiksana mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian karena korban diduga kuat tenggelam di lokasi tersebut.
"Kita baru mendapat laporan terkait kejadian itu jam 3 sore, informasinya ada orang yang tenggelam di aliran sungai Curug Orok, kemudian kamu langsung melakukan pencarian," ucapnya.
Ia mengatakan, proses pencarian korban menggunakan alat seadanya yakni dengan menggunakan ikatan tali tambang, kemudian pihaknya menyelam ke dasar aliran sungai di titik pertama kali korban diduga tenggelam.
"Jadi karena BPBD KBB keterbatasan alat, maka kami akan berkoordinasi dan meminta bantuan pencarian ke tim SAR agar korban bisa segera ditemukan," kata Rudi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Petani Diduga Tenggelam di Curug Orok Bandung Barat, Hanya Ditemukan Topi dan Joran Pancing