Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Korupsi di UNS Solo, Penyimpangan Dana hingga Kuota Mahasiswa Jalur Mandiri Dilebihkan

Dugaan korupsi yang terjadi di UNS akan dilaporkan ke KPK. Forum Peduli UNS telah memiliki sejumlah bukti.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Dugaan Korupsi di UNS Solo, Penyimpangan Dana hingga Kuota Mahasiswa Jalur Mandiri Dilebihkan
TribunSolo.com/Imam Saputro
UNS SOLO - Gerbang depan Universitas Sebelas Maret di Jl Ir Sutami, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2016). Dugaan korupsi terjadi di UNS Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus korupsi terjadi di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah.

Forum Peduli Universitas Sebelas Maret (FP-UNS) melaporkan dugaan korupsi ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, FP UNS merupakan perwakilan dari mahasiswa UNS, aktivis 98, perwakilan alumni UNS, serta warga Kota Solo.

Mereka membentuk tim investigasi yang telah bekerja selama sebulan untuk mengumpulkan bukti dugaan korupsi di kampus UNS.

Ketua FP-UNS, Diah Warih Anjari menjelaskan, dalam pekan ini ia akan melaporkan ke KPK terkait dugaan korupsi di UNS.

Baca juga: Usai Gelar Profesor Dicopot dan Tidak Boleh Ngajar, 2 Mantan Pimpinan MWA UNS Solo Melapor ke Gibran

Laporan ini merupakan hasil dari pengumpulan data yang dilakukan oleh tim investigasi yang ia bentuknya sejak 1 bulan yang lalu.

Pembentukan ini terutama setelah kasus pembatasan keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) mengenai pemilihan rektor mencuat.

BERITA REKOMENDASI

"Kita terbentuk dari rasa keprihatinan kami. Setelah ada berita penyimpangan dana UNS muncul. Kemudian kita bentuk Forum Peduli UNS. Karena secara pemberitaan menjadi kegelisahan kami sehingga membuat kami tergerak," ungkapnya.

Bukti temuan adanya dugaan korupsi yang terjadi di UNS itu disimpan dalam 3 buah flashdisk.

Sebelumnya mantan pimpinan MWA UNS, Hasan Fauzi telah melaporkan dugaan korupsi sebesar Rp57 miliar ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

"Dalam flashdisk itu ada temuan untuk angka, angka ini pasti ada selisih. Selisih ini lari kemana itu yang akan kami laporkan. Bukti ini akan kami kirim dan segera kita kawal untuk dimasukkan ke KPK. Biar institusi biar bergerak atas aduan kami dimana beberapa aduan sebelumnya sudah dilakukan oleh UNS termasuk Prof. Hasan," papar Diah.

Baca juga: Dugaan Korupsi Rp57 Miliar di Kampus UNS, Gibran Terima Berkas Laporan dan akan Mambacanya

Menanggapi hal ini, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho menyampaikan akan patuh pada hukum.


"Kita tegak lurus pada hukum," terangnya saat ditemui Selasa (25/7/2023).

Diduga Lebihkan Kuota Jalur Mandiri

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas