Istana Jelaskan Video Keluarga Korban Kanjuruhan Dihalangi Aparat Saat Hendak Bertemu Jokowi
Ibu-ibu tersebut diketahui merupakan orangtua dari korban yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu.
Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pihak Istana menjelaskan soal video ibu-ibu yang dihalang-halangi aparat TNI saat akan menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023) lalu.
Ibu-ibu tersebut diketahui merupakan orangtua dari korban yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gagal Bertemu Presiden Joko Widodo: Kita Dihalang-halangi
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi tidak tahun kejadian tersebut lantaran sudah ada di dalam Pasar Bululawang di Kabupaten Malang.
Presiden Jokowi baru mendapatkan laporan soal kejadian itu saat sedang berkunjung ke PT. Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
"Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan," kata Bey dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).
Namun, hingga Presiden Jokowi dan rombongan selesai makan, kedua ibu tersebut tidak berhasil ditemukan sehingga tidak bisa dihadirkan di rumah makan.
Baca juga: Singgung Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Jangan Jadi Bangsa yang Lupa, Sebab FIFA Tak Akan Lupa
Presiden Jokowi disebut juga telah menerima laporan mengenai pesan yang akan disampaikan oleh kedua ibu itu, yakni meminta bertemu perwakilan liga atau PSSI untuk menyuarakan rasa ketidakadilan atas vonis ringan terkait Kanjuruhan yang melukai hati keluarga yang ditinggalkan.
"Untuk itu, Bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera," katanya Bey