Momen Megawati Keliling Lokasi Kebun Raya Mangrove Surabaya yang Miliki 57 Jenis Tanaman
Megawati mengarahkan adanya kerjasama antara BRIN, YKRI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemkot Surabaya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Hadir juga dalam acara ini Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, dan Nelayan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Rokhmin Dahuri, I Made Urip, serta Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah.
Tampak juga di lokasi anggota DPR RI Fraksi PDIP Puti Guntur Soekarno, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Pelaksana Harian Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono hingga putri Ketua DPR RI Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.
Baca juga: Dibisiki Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD Tepis Bahas Cawapres
Sebagai informasi, terwujudnya Kebun Raya Mangrove Surabaya tidak lepas dari pemikiran Presiden Kelima Republik Indonesia, Prof.Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Surabaya periode 2010 - 2020 yang juga Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini.
Megawati dan Tri Rismaharini merupakan tokoh perempuan yang sama-sama penyuka tanaman.
Ketika Megawati berkunjung ke Surabaya semasa Bu Risma menjabat wali kota pada 2018 silam, Megawati sebagai Ketua YKRI menginisiasi pembangunan kebun raya mangrove di Surabaya.
Demi mewujudkan pembangunan kebun raya mangrove, Megawati mengarahkan adanya kerjasama antara Lembaga lImu Penelitian Indonesia (LIPI- yang kemudian menjadi BRIN), YKRI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Pemkot Surabaya.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Salah satu implementasi dari MoU itu adalah pembangunan Kebun Raya Mangrove Surabaya. Dimana, diatur peran dan tugas masing-masing antara Pemkot Surabaya, LIPI, dan YKRI.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, setelah menjabat lantas mendorong untuk segera merealisasikan pengembangan kawasan Kebun Raya Surabaya dengan membangun infrastruktur pendukung. Diantaranya akses jalan, jembatan, juga pengembangan jogging track.
Eri Cahyadi juga mendorong Pemkot Surabaya membuat Master Plan baru Kebun Raya Mangrove Surabaya yang dibantu PT Pelindo. Tak hanya PT Pelindo, Eri Cahyadi juga memberikan kesempatan kepada pihak-pihak swasta lainnya seperti PT United Tractors dan PT Sampoerna. Ada pula dari BUMN seperti PLN dan Pertamina.
Lalu BUMD, Perbankan (Bank Jatim), TNI, Perguruan Tinggi dan juga komunitas seperti Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana, sehingga Kebun Raya Mangrove Surabaya terwujud.