Driver Taksi Online di Semarang Tewas Dibunuh, Tersangka Peragakan 25 Adegan dalam Pra Rekonstruksi
Polisi gelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan driver taksi online di Semarang. Tersangka pembunuhan melakukan 25 adegan dalam pra-rekonstruksi.
Editor: Abdul Muhaimin
![Driver Taksi Online di Semarang Tewas Dibunuh, Tersangka Peragakan 25 Adegan dalam Pra Rekonstruksi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-sopir-taksi-online-di-semarang.jpg)
Ia pun sempat sekilas melihat mobil milik korban dibawa tersangka.
Namun, mulanya ia tak menyangka bahwa kejadian itu merupakan kejadian pembunuhan.
"Ya sempat lihat mobil korban pergi ke arah atas atau arah berlawanan dengan saya," terangnya.
Pengakuannya, sebelum korban meninggal dunia sempat melihat tangan korban bergerak.
Melihat kondisi tubuh korban penuh darah membuatnya curiga kemudian menghubungi polisi.
"Saya hubungi polisi lewat aplikasi Libas, ga sampai 10 menit sudah datang," jelasnya.
![Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) driver taksi online yang dibunuh, di Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (24/7/2023).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-saat-melakukan-olah-tempat-kejadian-perkara-tkp21.jpg)
Motif Pembunuhan
Kasus pembunuhan driver taksi online di Semarang, Jawa Tengah masih menyisakan pilu bagi keluarga korban.
Korban yang bernama Fauzy Aribammar (27) tewas ditikam penumpang yang ingin mencuri mobilnya, Senin (24/7/2023) dini hari.
Mobil yang digunakan korban untuk bekerja bukan mobil pribadi, melainkan mobil sewa.
Baca juga: Nasib Tragis Driver Taksi Online di Semarang: Dibunuh, Mobil Sewa Dirampas, Istri Hamil Anak Pertama
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban jarang mengambil orderan taksi online pada malam hari.
Namun, korban terpaksa bekerja hingga dini hari lantaran istri korban tengah hamil anak pertama.
Penumpang yang melakukan pembunuhan, Baghastian Wahyu Kisara (27) telah ditangkap saat berada di Kemuning, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Dalam konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, tersangka mengaku melakukan pencurian karena butuh uang untuk biaya kuliah adiknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.