Pemicu Tewasnya Bripda Ignatius Masih Misterius, Antara Bisnis Senpi atau Kelalaian 2 Tersangka
Terkait firasat atau curhatan, Pandi menyebut anaknya mengaku tidak pernah ada masalah dengan seniornya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bogor Khairunnisa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirega tewas tertembak akhirnya angkat bicara terkait kronologi tewasnya sang putra di Rusun Polri Cikeas Kabupaten Bogor.
Ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco, Y Pandi mengatakan, tertembaknya Bripda Dwi terjadi Minggu (23/7/2023) sekira pukul 01.40 WIB.
Sebelum kejadian korban sempat didatangi tiga senior di kamarnya.
"Mereka mengatakan bahwa awalnya anak saya didatangi oleh seniornya. Kalau keterangan tim penyidik tiga orang, tapi saya enggak tahu kenapa jadi dua orang," ungkap Y Pandi dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Kamis (27/7/2023).
Perihal maksud kedatangan senior tersebut ke kamar Bripda Ignatius, Pandi mengaku tidak mengetahuinya.
Namun belakangan, fakta mengejutkan justru terkuak.
"Ketiga pelaku ini mendatangi (kamar) anak saya," pungkas Pandi.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Bogor, Mahfud MD: Sudah Cepat Cara Menanganinya
"Belum diketahui alasan tiga seniornya datang menghampiri anak bapak?" tanya presenter.
"Sampai saat ini kami belum mengetahui," imbuh Pandi.
Namun berdasarkan informasi yang diterima Pandi, diduga penyebab Bripda Ignatius yang kini sudah jadi almarhum cekcok dengan senior karena tolakan ajakan bisnis.
Diduga Bripda Ignatius menolak untuk diajak bisnis senjata api.
Akibat penolakan tersebut, Bripda Ignatius jadi korban.
"Tapi yang jelas pada saat itu memang ada bisnis senpi dengan seniornya ini.