Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Hujan Salju di Mimika Papua, Fenomena Langka di Wilayah Tropis, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Berikut penjelasan BMKG soal viral video fenomena alam berupa hujan salju di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Video Hujan Salju di Mimika Papua, Fenomena Langka di Wilayah Tropis, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Tiktok.com/@andreevav44
Tangkap layar video viral hujan salju di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Berikut penjelasan dari BMKG Wilayah V Jayapura. 

Namun, pada tanggal 24 Juli 2023 dilaporkan salju turun di wilayah Tembagapura, Mimika," kata BMKG Wilayah V Jayapura, dalam keterangan tertulis diterima Tribunnews.com, Kamis.

Sementara penyebab turunnya hujan salju merupakan dampak dari musim penghujan yang saat ini tengah terjadi di wilayah Tembagapura.

Diperkirakan, fenomena hujan salju akan berlangsung hingga Agustus 2023 mendatang.

Adapun proses terbentuknya hujan salju bermula dari pembentukan partikel-partikel es kecil dalam awan.

Partikel itu akan menyatu membentuk kristal es dan saat ukurannya menjadi semakin besar kristal es tersebut akan jatuh ke permukaan tanah.

"Kristal es di awan dapat terbentuk jika suhu di atmosfer berada di bawah titik beku 0 derajat celcius dan secara umum kristal es dapat jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk salju.

Baca juga: PDIP Kumpulkan Kadernya usai Cinta Mega Viral Main Game hingga Kini Dipecat, Jadi Pelajaran Berharga

Tangkap layar video viral hujan salju yang turun di Mimika Papua.
Tangkap layar video viral hujan salju yang turun di Mimika Papua. (Tiktok.com/@andreevav44)

Apabila suhu di sekitar permukaan tanah kurang dari 5 derajat celcius. Kondisi udara yang sangat lembab juga menjadi faktor pembentuk salju," jelas BMKG Wilayah V Jayapura.

Berita Rekomendasi

Penjelasan lebih lanjut, Awan yang umumnya dapat menurunkan salju adalah awan Nimbostratus.

Awan Nimbostratus merupakan jenis awan rendah yang cukup tebal dan memiliki bentuk menyebar, seperti kabut tebal dan berwarna kelabu.

Serupa dengan awan Cumulonimbus, awan Nimbostratus juga merupakan jenis awan pembawa hujan.

"Namun hujan yang diakibatkan oleh awan ini biasanya berdurasi lama dengan intensitas yang tidak terlalu lebat berbeda halnya dengan awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan hujan sangat lebat dan juga hujan es (hail)," tambah BMKG Wilayah V Jayapura.

Informasi tambahan, wilayah Tembagapura di Mimika merupakan wilayah yang cukup tinggi dengan ketinggian kurang lebih 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Hal ini menyebabkan suhu udara di wilayah tersebut cukup dingin karena semakin tinggi suatu tempat, suhu udara juga akan semakin menurun begitu pula dengan tekanan atmosfernya.

"Itulah mengapa wilayah mimika dapat terbentuk salju dan juga hujan es," jelas BMKG Wilayah V Jayapura.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas