Cerita Orangtua Jemput Anaknya yang Diamankan karena Menggeruduk Mapolres Tuban, 'Pamitnya Ngopi'
Srimiasih (48) mengatakan, awalnya tidak tahu jika anaknya turut diamankan polisi karena RA baru pulang dari kampus di Madura melakukan bakti sosial
Editor: Eko Sutriyanto
"Pamitnya ngopi, tiba-tiba saya dikasih tahu perangkat jika anak dibawa polisi," beber perempuan asal Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang itu.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Tuban AKBP Suryono menyatakan para pesilat ini terhasut ajakan atau terprovokasi untuk menggeruduk Mapolres Tuban, sebagai aksi solidaritas terhadap temannya yang dipukul oleh orang tidak dikenal.
"Kami amankan para remaja yang terafiliasi dengan kelompok silat.
Mereka terprovokasi aksi solidaritas geruduk Polres," terangnya kepada wartawan.
Perwira menengah itu menjelaskan, pihaknya telah mengamankan pelaku pemukulan yang dimaksud.
Saat ini sedang dilakukan penyidikan serta sudah dilakukan penahanan.
Para remaja ini terprovokasi, bahwa Polres Tuban tidak melakukan proses hukum pelaku pemukulan terhadap salah satu anggota kelompoknya.
Mereka lalu diamankan saat melakukan perbuatan yang tidak berijin atau tindakan ilegal, ini untuk menghindari terjadinya gesekan dengan masyarakat.
"Kalau tidak kami amankan bisa bahaya, konvoi kalau lewat kampung dilempar orang bisa terjadi gesekan yang bisa berdampak pada diri sendiri dan orang lain. Saat pemulangan menghadirkan orang tua masing-masing yang bersangkutan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Para Pesilat yang Diamankan Polisi di Mapolres Tuban Menangis Bersimpuh Saat Dijemput Emaknya