Populer Regional: Kisah Pilu Nenek Asfiyatun yang Dijebak Anak Sendiri - Suami Bunuh Istri di Kalbar
Berikut rangkuman berita popule regional mulai kisah pilu Nenek Asfiyatun yang dijebak anak sendiri hingga kasus suami bunuh istri di Kalbar.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
Momen Briptu Tiara Nissa Zulbida berjabat tangan dengan Presiden Erdogan itu pun viral di media sosial.
Lantas seperti apa sosok Briptu Tiara Nissa Zulbida?
Dilansir TribunJatim.com, Briptu Tiara Nissa Zulbida lahir di Pasuruan, Jawa Timur.
Sebelum berkarier sebagai polwan, Briptu Tiara Nissa Zulbida pernah bekerja sebagai karyawati bank swasta di Kabupaten Pasuruan.
Briptu Tiara Nissa Zulbida kemudian memutuskan menjadi seorang polisi wanita.
Karier pertamanya sebagai anggota Polri ditempatkan di Polda Jatim sebagai anggota Ditsabhara.
4. Perahunya Terbalik di Sungai Bengawan Solo, 3 Siswa Tenggelam Belum Ditemukan
Tiga siswa SMA tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, RT 003 RW 001, Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat Lamongan, Sabtu (29/7/2023) dini hari.
Mereka adalah Marko (18), Zidan (17), dan Ruli (17).
Sementara, seorang lainnya Nano Zulianto (17) berhasil selamat setelah berenang hingga ke tepian Sungai Bengawan Solo.
Awalnya, keempat siswa tersebut sedang bermain di tanggul tepi Sungai Bengawan Solo tepatnya, di RT. 03 RW. 01 Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat.
Keempat siswa itu sempat ditegur oleh warga setempat, namun mereka tidak langsung pulang.
Sekitar pukul 01.00 WIB keempat siswa SMA itu bermain di perahu yang bersandar di tepi aliran Sungai Bengawan Solo yang ditinggal pemiliknya.
Mereka kemudian menumpangi perahu dan membawanya.
Beberapa meter melaju dari bibir tanggul, perahu kemasukan air karena bocor.
Seketika itu, 3 korban atas nama Marko (18), Zidan (17), dan Ruli (17) panik dan langsung melompat.
Sementara, korban Nano Zulianto (17) bertahan di perahu dan kemudian berenang.
Sesampainya di tepian Sungai Bengawan Solo, korban Nano tidak mendapati 3 temannya.
5. Joni Bunuh Istri yang Telah Dinikahi 16 Tahun Setelah Pengakuan 4 Anak Mereka Bukan Anak Biologisnya
Joni (36), warga Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat gelap mata dan menganiaya istrinya Siti Oktaviana hingga tewas.
Joni emosi ketika sang istri memberi pengakuan bahwa 4 anak mereka bukanlah anak kandung (biologis) Joni.
Padahal penikahan Joni dengan sang istri Siti Oktaviana sudah berjalan selama 16 tahun.
Pengakuan ini membuat Joni murka hingga nekat menganiaya istrinya itu sampai tak bernyawa lagi.
"Modus operandinya pelaku mencurigai korban ada pria lain sehingga membuat pelaku menjadi gelap mata dan nekat menganiaya korban hingga akhirnya korban meninggal dunia," ucap Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro, saat konferensi pers, Jumat (28/7/2023).
Dari keterangan Iptu Heru Anggoro saat konferensi pers, Jumat (28/7/2023), kasus pembunuhan ini berawal ketika Joni dan istrinya tengah menikmati waktu berdua.
Saat itu, Rabu (26/7/2023) sekitar pukul 17.30 WIB, Joni dan Siti pergi berdua sambil bernostalgia tentang masa lalu di sebuah pondok di ladang milik mereka.
Joni kemudian bertanya kepada istrinya tentang kecurigaannya selama ini, apakah benar sang istri ada pria lain.
Sebab Joni merasa curiga dengan tingkah laku sang istri selama ini.
Awalnya Siti tidak menjawab dan membuat keduanya bertengkar.
Namun, jawaban Siti justru mengejutkan Joni.
Siti mengaku bahwa keempat anak mereka bukanlah anak kandung Joni.
(Tribunnews.com)