8 Penambang di Banyumas Belum Ditemukan, Keluarga: Kami Ikhlas, Jika Bisa Dievakuasi Keajaiban
Keluarga penambang yang terjebak di lubang galian telah ikhlas. Hingga operasi pencarian hari keenam keberadaan para korban belum diketahui.
Editor: Abdul Muhaimin
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan kedatangan keluarga di lokasi agar menerima penjelasan secara detail bagaimana kerja Basarnas.
"Kita datangkan keluarga agar tahu bagaimana kondisinya.
Operasi SAR sudah semaksimal mungkin dan koordinasi segala pihak.
Segala macam masukan kita evaluasi. Memang medannya berat," jelasnya.
Pihaknya mengatakan susahnya evakuasi bukan berarti SAR lemah, tetapi lebih kepada daya dan upaya sudah dilakukan.
"Kalau kita masuk lubang akan membahayakan penolongnya nanti.
Ada titik longsor yang juga bahaya.
Sisa dua hari, kita tetap berusaha sesuai SOP 7 hari pencarian dan evakuasi," jelasnya.
Pihaknya mengatakan kondisi terjebak dan terendam 5 hari hanya mukjizat yang dapat menyelamatan.
Baca juga: Ketua Komisi VII DPR Pastikan Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Lancar, Warga Gelar Ritual
Kondisi Tanah Labil, Tim SAR Tunda Operasikan Eskavator dalam Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas
Tim SAR Gabungan tunda turunkan alat berat eskavator dalam evakuasi delapan penambang di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas yang masih terjebak, Minggu (30/7/2023).
Operasi pencarian fokus dengan pengeringangan sumur-sumur galian tambang di sekitar lokasi menggunakan pompa air berkapasitas besar.
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan, rencananya menurunkan alat berat excavator untuk menggali dan mengurangi debit air dalam sumur tambang ditunda.
Hal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis di lapangan.