Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar Tewas Dihajar Anak Ketua DPRD Ambon, Keluarga Korban Geruduk Kantor Polisi, Pelaku Diamankan

Keluarga korban geruduk kantor polisi untuk memastikan pelaku penganiayaan telah ditahan. Polisi telah menetapkan AT sebagai tersangka.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pelajar Tewas Dihajar Anak Ketua DPRD Ambon, Keluarga Korban Geruduk Kantor Polisi, Pelaku Diamankan
Kolase Tribunnews.com
Anak anggota DPRD berinisial AT diduga aniaya remaja hingga meninggal dunia (kiri). Anak Ketua DPRD Ambon Ditetapkan Tersangka (kanan). Keluarga korban sempat geruduk kantor polisi. 

"Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum," tuturnya.

Proses penyelidikan kasus ini masih dilakukan, mulai dari autopsi jasad korban hingga pemeriksaan sejumlah saksi.

Lotharia Latif meminta masyarakat untuk menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwenang dan tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum.

Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta (kiri), AT (kanan), menganiaya seorang pelajar hingga tewas.
Anak Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta (kiri), AT (kanan), menganiaya seorang pelajar hingga tewas. (TRIBUNAMBON.com Mesya Marabessy/ISTIMEWA)

Detik-detik Penganiayaan

Diketahui, korban RRS merupakan warga Ponegoro Atas RT 01 RW 04 Kelurahan Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Janete Luhukay menjelaskan kasus penganiayaan ini berawal ketika korban dan temannya yang berinisial MFS (16) pergi ke wilayah Talake untuk mengembalikan jaket.

Dalam perjalanan korban dan MFS bersenggolan dengan kendaraan tersangka saat melintasi Gapura Lorong Masjid Talake.

Baca juga: Dituduh Punya Wanita Lain, Pemuda di Sigi Sulteng Aniaya Pacarnya Hingga Tewas

BERITA TERKAIT

"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," bebernya.

Motif penganiayaan ini diduga karena korban menyenggol tersangka dan tak menegur AT saat masuk kompleks.

"Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," jelasnya.

Setelah mengalami penganiayaan, korban tertunduk di atas stang motor dan tidak sadarkan diri.

"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab," tandasnya.

AT kemudian pergi meninggalkan korban dan berjanji akan bertanggung jawab.

Korban dibawa masuk ke dalam rumah, namun kondisinya tak kunjung sadar.

Lalu, pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit RST Ambon agar mendapat perawatan.

Selang beberapa jam kemudian korban dinyatakan meninggal saat dirawat.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunAmbon.com/Fahroni Slamet/Alfin Ristanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas