Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Markus Tewas Diduga Dianiaya Aparat, Warga Blokade Jalan, Dandim Janji Tindak Tegas Oknum Terlibat

Markus Kamisopa (26), warga Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur, Provinsi Papua Tengah tewas diduga akibat dianiaya oknum aparat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Markus Tewas Diduga Dianiaya Aparat, Warga Blokade Jalan, Dandim Janji Tindak Tegas Oknum Terlibat
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Seorang pemuda bernama Markus Kamisopa (26), warga Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah meninggal dunia diduga dianiaya oknum aparat, Rabu (2/8/2023). Warga yang tak terima dengan kematian Markus akibat penganiayaan ini melakukan blokade Jalan Poros Mapurujaya. 

Selang beberapa waktu kemudian, muncul lima orang diduga oknum aparat.

Seorang pemuda bernama Markus Kamisopa (26) merupakan warga Kampung Pomako meninggal dunia diduga dianiaya oknum aparat. Akibat kejadian tersebut, warga setempat melakukan blokade (palang) Jalan Poros Mapurujaya lantaran tidak terima dengan kejadian tersebut.
Seorang pemuda bernama Markus Kamisopa (26) merupakan warga Kampung Pomako meninggal dunia diduga dianiaya oknum aparat. Akibat kejadian tersebut, warga setempat melakukan blokade (palang) Jalan Poros Mapurujaya lantaran tidak terima dengan kejadian tersebut. (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Mereka kemudian langsung menganiaya korban hingga tewas.

Yohanis mengakatan tidak ditemukan luka di tubuh korban.

Namun terdapat lebam bekas penganiayaan tampak sangat jelas pada leher bagian kanan.

"Intinya bukan anak saya lempar atap kios itu, tetapi kenapa mereka aniaya anak saya hingga tewas," tanya Yohanis didampingi istrinya, Frederika Nawatipa (52).

Yohanis dan keluarga sangat menyesalkan aksi penganiayaan dilakukan oknum aparat tersebut.

Menurutnya, sebagai aparat harus menasihati orang mengkonsumsi miras agar tidak membuat gaduh.

Berita Rekomendasi

"Mereka kan aparat, harusnya meredakan situasi bukan menganiaya, apalagi anak saya sampai tewas,” katanya.

Baca juga: Jadi Korban Penganiayaan di Acara Diskusi GMPG, Juru Kamera Kompas TV Lapor ke Polda Metro Jaya

Yohanis meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas kejadian ini.

Ia juga meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

"Pokoknya saya tidak terima anak saya dianiaya hingga tewas. Apalagi anak saya ini tulang punggung membantu keluarga," ungkapnya.

Atas kejadian itu keluarga korban melakukan aksi blokase setelah jenazah dibawa ke RSUD Mimika guna dilakukan visum.

Usai dari RSUD Mimika, jenazah dibawa ke rumah duka Kampung Poumako.

Kabarnya saat di lokasi, keluarga korban dilarang untuk menggambil foto dan video saat korban masih tergeletak.

Pengakuan Korban Lain

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas