Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Guru yang Matanya Diketapel Orang Tua Murid, Pemprov Turun Tangan hingga Kecaman PGRI

Seorang guru di Kabupaten Renjang Lebong, Bengkulu, matanya diketapel orang tua murid hingga alami kebutaan, Selasa (1/8/2023) pagi.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nuryanti
zoom-in Soal Guru yang Matanya Diketapel Orang Tua Murid, Pemprov Turun Tangan hingga Kecaman PGRI
Kolase Tribun Bengkulu
(Kiri) Kondisi Zaharman guru SMA di Rejang Lebong korban penganiayaan wali murid pakai ketapel usai menjalani operasi dan (Kanan) Polisi saat melakukan olah TKP, Selasa (1/8/2023). 

Mengutip TribunBengkulu.com, pihaknya juga mendesak penegak hukum untuk segera menangkap pelaku.

Ia juga menyayangkan, tindakan orang tua yang melakukan penganiayaan terhadap guru.

"Kami ingin jangan sampai hal seperti ini terulang kembali, seperti apa mutu pendidikan kita 10 - 15 tahun ke depan kalau kasus penganiayaan terhadap guru dibiarkan," ungkap Supriyanto.

Selain itu, pihaknya juga membuka donasi untuk membantu pengobatan korban.

"Sekarang kondisi saudara kita itu tidak bisa melihat, makanya kami se Provinsi Bengkulu serentak akan melakukan donasi untuk biaya pengobatannya," ujar Supriyanto.

Kondisi mata Zaharman (58), guru SMAN 7 Rejang Lebong yang diketapel orangtua siswa atau wali murid pada Selasa (1/8/2023) pagi, terancam buta
Kondisi mata Zaharman (58), guru SMAN 7 Rejang Lebong yang diketapel orangtua siswa atau wali murid pada Selasa (1/8/2023) pagi, terancam buta (M. Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com)

Baca juga: Fakta Mata Guru Diketapel Wali Murid hingga Buta, Pelaku Emosi Anaknya Ditegur Merokok di Sekolah

Harapan Kepala Sekolah

Kepala sekolah tempat korban mengajar pun berharap kondisi Zaharman bisa kembali seperti semula.

"Bener mas, kasihan teman dan rekan saya ini, matanya buta, kita berharap itu bisa dikembalikan kayak semula mas," kata kepala sekolah, Riswanto.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengaku menyesal, menjadi kepala sekolah namun tidak bisa melindungi guru di sekolahnya.

"Itu kejadiannya cepat sekali, tiba-tiba guru saya ini sudah terduduk dan berdarah matanya. Saya sangat menyesal mas, sebagai kepsek seharusnya saya bisa melindunginya," lanjutnya.

Riswanto juga mendesak, pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

"Saya minta itu mas, minta dia kembali seperti semula, sehat seperti awalnya. Saya minta pelaku ini mengembalikan matanya mas," harap Riswanto.

Kronologi Kejadian

Penganiayaan tersebut bermula saat korban menegur siswanya sedang merokok di belakang sekolah.

Tribun Bengkulu mewartakan, siswa berinisial PDM (16) tersebut pulang ke rumah untuk memanggil orang tua setelah ditegur oleh korban.

Orang tua PDM, AR (45) pun langsung mendatangi sekolah, dan berkata pada satpam bahwa anaknya dipukul oleh guru.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas