Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Ratusan Warga Desa Kutawaluya Jawa Barat Kecanduan Narkoba

Ratusan warga di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga kecanduan narkoba.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BREAKING NEWS: Ratusan Warga Desa Kutawaluya Jawa Barat Kecanduan Narkoba
Tribun Jabar/Cikwan Suwandi
Konferensi pers di Mapolres Karawang tentang ratusan warga yang mengonsumsi Tramadol dan Hexymer, Jumat (11/8/2023). 

Misalnya dapat meredakan penyakit lemas kepada lansia.

Sedangkan bagi anak-anak biar tidak ngantuk dan fokus belajar.

Kepada mereka yang bekerja agar tidak mudah lelah.

Kasat Narkoba Polres Karawang Arief Zaenal Abidin mengatakan, dua warga Desa Mulyajaya ditangkap pada 8 Maret 2023 karena mengedarkan obat keras tertentu (OKT).

Dari tangan tersangka berinisial R dan W, polisi menyita sekitar 3.560 butir tramadol dan hexymer.

"Dari hasil penangkapan tersebut, atas inisiatif kepala desa, melakukan penelusuran kepada warganya, kepala desa mendapatkan informasi adanya beberapa warganya yang sudah mengonsumsi obat tersebut," ujar Arief.

Ke depannya, Polres Karawang bersama pihak terkait akan menjadikan desa tersebut menjadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba sesuai dengan program Kapolri.

Berita Rekomendasi

"Nanti kita akan memberikan masukan kepada kepala desa untuk mengumpulkan warganya yang sudah pernah mengonsumsi obat-obatan tersebut dan dilakukan pengecekan kesehatan," kata Arief. (*)

Penjelasan Dokter

Penggunaan obat keras seperti Tramadol dan Hexymer secara terus-menerus dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Hal itu diungkapkan dokter Evi Novitasari saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Jumat (11/8/2023).

Menurut Evi, Tramadol dan Hexymer termasuk golongan opioid atau narkotika yang bekerja pada saraf pusat otak.

Obat tersebut umumnya diberikan kepada pasien setelah menjalani operasi untuk meredakan nyeri.

"Karena merangsang otak, ini akan ngasih simpul otak untuk mengeblok rasa sakitnya, dan itu juga menghasilkan endorfin yang bikin senang, tapi itu bukan endorfin alami dan sifatnya sementara," ujar Evi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas