Kasus Bayi Tertukar di Bogor, D Akhirnya Bersedia Tes DNA
D yang bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah di RS Sentosa Bogor, akhirnya bersedia tes DNA.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kasus bayi milik D warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor dan Siti Mauliah, warga Ciseeng, yang tertukar di RS Sentosa Bogor, Jawa Barat, hampir menemui titik terang.
D yang semula menolak tes DNA, kini mulai luluh.
Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, membeberkan D bakal menjalani tes DNA.
"Dari upaya Polres Bogor yang sudah dilakukan dimana pihak kepolisian kepada ibu D dan pihak rumah sakit akan segera mau dites DNA," kata Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Selasa (15/8/2023).
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho, membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Polemik Bayi Tertukar di Bogor, Dian Mau Tes DNA dan Ajukan Satu Syarat, Pihak RS Tak Menyanggupi
Pihaknya berharap D segera melakukan tes DNA agar semuanya menjadi jelas.
"Ya saya kira lebih cepat lebih bagus ya agar semuanya cepat terang benderang," ungkap Rusdy, Selasa.
Meski demikian, D ternyata tak bersedia menjalani tes DNA di RS Sentosa Bogor.
Ia ingin melakukan tes DNA di RSCM, Jakarta, pada pekan depan.
"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami, itu (tes DNA) tanggal 21," tandas Rusdy.
Siti Mauliah Ingin Tetap Berhubungan dengan D
Siti Mauliah mengaku ingin tetap menjalin silaturahmi dengan D seandainya benar anak mereka tertukar.
Alasannya, Siti merasa ia dan D sudah benar-benar tulus merawat anak mereka yang tertukar.
Karena itu, Siti berharap bisa menjalin hubungan kekeluargaan dengan D.
"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita ke depan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung."
"Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," urainya, Selasa (15/8/2023).
Mengenai D yang akhirnya bersedia menjalani tes DNA, Siti mengaku bersyukur.
"Alhamdulillah kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya, Siti dan D sama-sama melahirkan bayi laki-laki di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Namun, saat Siti menerima anaknya, di gelang bayi tertuliskan nama D.
Karena merasa janggal, Siti kemudian bertanya pada pihak rumah sakit, namun dibantah.
Menurut perawat yang berjaga kala itu, hanya gelang yang tertukar, bukan bayinya.
(Tribunnews.com/Ridwan Hidayat) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Reynaldi Andrian)