Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aparat Diminta Usut Tuntas Kasus Meninggalnya Pasutri Warga Papua Diduga Ditabrak Mobil Koramil

Aparat hukum didesak untuk mengusut tuntas meninggalnya pasangan suami-istri di Distrik Mindiptanadiduga akibat ditabrak mobil operasional.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Aparat Diminta Usut Tuntas Kasus Meninggalnya Pasutri Warga Papua Diduga Ditabrak Mobil Koramil
gas2.org
Ilustrasi kecelakaan - Ketua KNPI Kabupaten Boven Digoel Bernoflus Tingge mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas meninggalnya pasangan suami-istri di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, diduga akibat ditabrak mobil operasional Koramil pada Selasa (15/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KNPI Kabupaten Boven Digoel Bernoflus Tingge mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas meninggalnya pasangan suami-istri di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, diduga akibat ditabrak mobil operasional Koramil pada Selasa (15/8/2023).

Kedua korban adalah Orang Asli Papua (OAP) Ignasius Wareka, guru Sekolah Dasar Inpres (SDI) Oskam Mindiptana dan istrinya Berta Aponop.

Baca juga: Bupati Pangandaran Antar Pengendara Sepeda Motor yang Ditabrak Mobilnya ke Rumah Sakit

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa (15/8/2023) sepulang dari Kota Tanah Merah menghadiri pawai dalam rangka HUT RI ke-78.

"Kami sangat prihatin dan terpukul dengan kejadian ini. Karena itu kami minta agar ini diusut tuntas, melalui proses hukum yang transparan kepada masyarakat. Pelaku harus bertanggung jawab, bukan saja secara hukum tetapi juga dan terutama kepada keluarga korban," kata Bernol dalam keterangan yang diterima wartawan, Rabu (16/8/2023).

Dia meminta agar pimpinan TNI dari tingkat bawah sampai atas memberi atensi peristiwa ini.

"Ini kejadian amat serius yang kami minta perhatian Panglima TNI di Jakarta, Pangdam Cenderawasih di Jayapura agar kejadian ini diberi atensi khusus. Oknum Anggota TNI pelaku penabrakan harus diberi sanksi tegas, termasuk kalau ada unsur kelalaian pimpinan maka perlu diberi tindakan juga," ucap Bernol.

Berita Rekomendasi

Dia tidak ingin agar kasus ini mengendap begitu saja tanpa ada proses penyelesaian yang jelas.

Masyarakat sampai saat ini bisa mengendalikan diri jika ada proses yang terbuka dan transparan dari internal TNI untuk menuntaskan masalah ini.

"Kami akan terus kawal kasus ini supaya di kemudian hari tidak ada lagi kejadian serupa. Ini yang jadi keprihatinan kami," pungkas Bernol.

Disclaimer: Sementara itu pihak Koramil hingga kini belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan kecelakaan yang mengakibatkan pasutri tersebut meninggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas