15 Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Sentosa Bogor Dinonaktifkan Buntut Kasus Bayi Tertukar
Penonaktifan sementara itu dilakukan akibat adanya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh para nakes yang menyebabkan bayi tertukar usai melahirkan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- 15 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Sentosa Bogor Jawa Barat, dinonaktifkan sementara terkait kasus bayi tertukar di rumah sakit tersebut.
"Dinonaktifkan itu dari bidang itu yah, artinya mereka masih di rumah sakit, hanya tidak lagi di bidang yang selama ini menjadi aktifitas mereka," kata Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di Bogor, D Akhirnya Bersedia Tes DNA
Ia mengatakan, penonaktifan sementara itu dilakukan akibat adanya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh para nakes yang menyebabkan bayi tertukar usai melahirkan.
"Kan peristiwanya sudah tau DNA-nya tidak identik, itu sudah cukup untuk kemudian menonaktifkan sementara," tegasnya.
Gregorius B Djako menerangkan, para nakes yang dinonaktifkan sementara tersebut terdiri dari bidan dan juga perawat.
"Iya SP 1 sekaligus untuk sementara dinonaktifkan, karena ini memang satu tim yang mau kita pecah dan bagi-bagi lah. Ada perawat ada bidan, tenaga kesehatan lah," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan para nakes yang menangani persalinan dari orang tua bayi tertukar itu pun sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian Polres Bogor.
"Itu kan masih permintaan wawancara awal aja, pemberian keterangan terkait peristiwa," pungkasnya.
Polisi periksa 9 saksi
Proses mengungkap fakta bayi tertukar usai melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabuoaten Bogor terus berlanjut.
Satreskrim Polres Bogor melalui unut PPA terus mendalami persoalan tersebut.
"Itu masih berjalan, Insya Allah minggu depan sudah ada titik terang," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan.
Ia mengatakan, sudah memeriksa sejumlah saksi dari berbagai pihak yang terlibat dalam persoalan bayi tertukar ini.
"Kurang lebih sembilan orang terdiri dari pihak rumah sakit dan pihak keluarga," ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara RS Sentosa Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B. Djako membenarkan pemeriksaan saksi tersebut.
Baca juga: Terduga Ibu Asli Bayi Tertukar di Bogor Tidak Mau Tes DNA, Diduga Karena Alasan Ini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.