2 Oknum TNI Mengamuk Saat Warga Gelar Lomba HUT RI di Palembang, Speaker Ditendang hingga Rusak
Kapendam II Sriwijaya Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto kasus tersebut sudah dimediasi Dandim 04/18 Palembang.
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Dua oknum TNI Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim) mengamuk saat warga melaksanakan lomba HUT ke-78 RI, di Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (17/8/2023).
Menantu dan mertua tersebut disebut tidak senang karena warga menyetel musik.
Baca juga: Pemilik Warkop di Medan Tewas Ditikam Oknum TNI AU, Pelaku Sempat Kabur dan Kini Menyerahkan Diri
Kapendam II Sriwijaya Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto kasus tersebut sudah dimediasi Dandim 04/18 Palembang.
"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi, " ujar Rohyat saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (18/8/2023).
Mediasi dilakukan di kantor lurah 35 Ilir Palembang.
Rohyat membenarkan yang bersangkutan yakni Pratu Y bertugas di Kodim 04/18 Palembang, namun ia tak mendetail yang bersangkutan tugas di bagian apa.
"Iya benar (anggota TNI). Tapi lebih jelasnya tanya ke Dandim karena sedang melakukan mediasi, " ujarnya.
Ketika ditanya soal sanksi teguran, ia menegaskan jika langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi yang sedang dilakukan.
"Kita akan cek dulu, kita dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi, " tandasnya.
Sementara itu Dandim 04/18 Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat belum memberikan keterangan ketika dihubungi.
Keterangan ketua RT
Ketua RT RT 22 Kelurahan 35 Ilir Palembang, Bety (48) mengatakan oknum TNI tersebut marah ketika suara gaduh terdengar saat ia sedang berada di dalam rumah.
Sementara warga sedang menyelenggarakan lomba 17-an.
"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba. Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker, " ujar Bety saat dijumpai, Jumat (18/8/2023).
Setelah menendang speaker, kedua oknum TNI itu berdebat dengan warga lalu salah satunya masuk lagi ke dalam rumah.
Baca juga: Oknum TNI AU di Medan Bunuh Penjaga Warung Kopi, Pelaku Sempat Buron dan Kini Telah Diamankan
Tak lama kemudian kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.
Bety juga menjelaskan jika kedua oknum TNI ngamuk itu bukan warganya. Ibu mereka lah yang tinggal di lingkungan RT-nya.
"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis, " katanya.
Agar situasi tidak semakin jadi, Bety akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat meredam keributan.
Kemudian ia juga menghubungi pihak Denpom.
"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB, " ungkapnya.
Pelaku tanya izin
Agung (24) pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, ketika menendang speaker keduanya sambil meneriakkan tentang izin menggunakan speaker.
Posisi rumah orang tua oknum TNI itu berhadapan dengan rumahnya.
Baca juga: IPW: Intervensi Oknum TNI ke Penyidik Polrestabes Medan Merupakan Pelanggaran Disiplin Militer
"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini? ," ungkap Agung.
Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng.
Sementara Serda RP memegang parang.
"Yang nendang yang pakai baju loreng. Sambil membentak mereka debat dengan saya, setelah itu masuk ke rumah satunya mengambil parang. Kami tidak saling serang cuma adu mulut, " katanya.
Atas kejadian itupun, anaknya yang masih bayi trauma karena saat kejadian Agung sedang menggendong anak.
"Anak saya sampai trauma karena dia bentak-bentak saya di depan anak yang masih bayi, " katanya.
Ia berharap kedua oknum tersebut meminta maaf dan sadar akan perbuatannya.
"Semoga sadar dan minta maaf ke kami. Supaya cepat selesai, " katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kapendam II Sriwijaya Bereaksi, 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang Bermula Kesal Keramaian Lomba HUT RI
dan
Kesaksian Ketua RT Soal 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang, Dipicu Kesal Ada Musik Saat Lomba HUT RI