Keracunan Massal Mahasiswa UPN Yogyakarta, Terjadi usai Outbond, Sampel Makanan Dibawa ke Dinkes
Yonif Mekanik 403/Wirasada Pratista membayar semua biaya perawatan mahasiswa baru UPN Yogyakarata yang alami keracunan usai kegiatan outbond.
Editor: Abdul Muhaimin
“Kami kerja sama dengan kesatuan, termasuk Yonif Mekanik 403/Wirasada Pratista ini dan semua sudah disediakan kesatuan, catering juga. Pengobatan pun ditanggung oleh Yonif,” jelas dia lagi.
Dalam agenda tersebut, ada 715 anak yang dijadwalkan mengikuti outbound.
Dijelaskan Singgih, agenda Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) itu diselenggarakan selama tujuh hari, mulai 12-19 Agustus 2023.
Selain mahasiswa yang mengikuti outbound, ada juga yang mengikuti inbound di kampus untuk dikenalkan dengan pengembangan karakter dasar bela negara.
Mereka juga diajari dengan etika dan mitigasi bencana.
Sebelumnyan, Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta, Markus Kusnardijanto, memberikan update dan penjelasan seputar dugaan keracunan massal yang dialami mahasiswa baru (maba) pada saat mengikuti kegiatan outbond, Jumat (18/8/2023).
Mahasiswa baru yang diduga mengalami keracunan massal itu merasakan gejala mual dan muntah.
Namun jumlah mahasiswa baru yang merasakan gejala keracunan massal itu kini sedang dalam proses update oleh pihak Kampus UPN Veteran Yogyakarta.
Baca juga: Belasan Siswa SD di Purwokerto Keracunan Usai Bermain Mainan Minuman Berbentuk Spray Rasa Permen
Saat ini pihak kampus juga masih melakukan penelusuran dan penanganan cepat peristiwa tersebut.
Markus Kusnardijanto dalam penjelasannya, mengatakan bahwa pada hari ini pihak kampus tengah menggelar kegiatan pengenalan kehidupan kampus bela negaa (PKKBN).
Acara outbond tersebut dilangsungkan di beberapa tempat, yakni di Batalyon lnfanteri Mekanis (Yonmek) 403, Akademi Angkatan Udara (AAU), dan di Denhanud 474 Kopasgat.
“Yang keracunan yang di 403. Di sana kurang lebih ada 700 mahasiswa. Namun yang keracunan jumlahnya baru kita update,” katanya saat dihubungi.
Sebanyak 700 mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas dan jurusan.
Diduga, para mahasiswa baru tersebut keracunan makanan. Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa yang keracunan mengalami gejala mual dan muntah.