Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaet Pelaku UMKM, Relawan Mak Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Manisan Carica di Wonosobo  

Pancawati berharap setelah adanya pelatihan tersebut, muncul pelaku UMKM baru yang tertarik berbisnis manisan carica yang potensial

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gaet Pelaku UMKM, Relawan Mak Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Manisan Carica di Wonosobo  
istimewa
Pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam sukarelawan Mak Ganjar mengadakan pelatihan pembuatan manisan carica untuk ibu-ibu di Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendukung Ganjar Pranowo yang  tergabung dalam sukarelawan Mak Ganjar mengadakan pelatihan pembuatan manisan carica untuk ibu-ibu di Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). 

Menggandeng komunitas perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Mak Ganjar membagikan ilmu pembuatan manisan carica kepada sekitar 50 warga di Kelurahan Wonosobo Timur.

Pelatihan tersebut digelar Mak Ganjar dalam rangka mendorong ibu-ibu mampu menopang ekonomi keluarga.

"Kami Mak Ganjar Jateng mengadakan kolaborasi dengan pengusaha setempat di Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pelatihan membuat manisan carica," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Jateng Pancawati, Jumat.

Pancawati mengatakan para peserta diajari cara membuat manisan carica hingga pembuatan packaging dan pemasarannya. 

Baca juga: Jasad Pria asal Wonosobo Ditemukan di Dalam Sumur di Magelang, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan

Menurut dia, Mak Ganjar melihat potensi sumber daya alam Kabupaten Wonosobo, khususnya kawasan Dieng, yang menghasilkan buah carica untuk dijadikan produk manisan.

Berita Rekomendasi

"Kami memilih pelatihan pembuatan carica karena buah ini hanya ada dan bisa tumbuh di Kabupaten Wonosobo, khususnya di daerah Dieng," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan manisan carica tersebut dilakukan untuk memberdayakan ibu-ibu di wilayah tersebut. 

Pancawati berharap setelah adanya pelatihan tersebut, muncul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baru yang tertarik berbisnis manisan carica yang potensial.

"Tujuan kami mengadakan pelatihan ini supaya ke depan produksi carica lebih berhasil dan berkembang. UMKM di sini akan naik terkait income," ungkapnya.

Pancawati mengatakan pelatihan tersebut diharapkan juga menstimulasi para peserta untuk mau memulai bisnis potensial ini.

Sebab, bisnis tersebut tidak hanya berpotensi merambah pasar regional ataupun nasional, tetapi juga internasional sehingga manisan carica makin dikenal.

"Harapan kami dengan adanya pelatihan ini, pengetahuan ibu-ibu di daerah ini tentang cara pembuatan carica akan lebih baik. Kemudian, perekonomian rumah tangga mereka makin meningkat," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas