Kebakaran di TPA Sarimukti Tak Kunjung Padam, Puluhan Warga Mulai Terserang ISPA
Puluhan warga di sekitar TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
Hal tersebut disampaikan oleh Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.
"Dengan segala kerendahan hati kepada warga belum bisa melayani sebagaimana mestinya. Beberapa TPS sudah overload sehingga kami baru sebatas mengimbau agar bijak dan tak agresif dalam menghasilkan sampah sesuai kapasitas pemkot," ujarnya, Jumat (25/8/2023)
Dengan tidak membuang sampah dalam beberapa hari, penumpukan sampah di TPA diharap tak terjadi dan penanganan kebakaran bisa cepat terselesaikan.
Diketahui, TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KKB), Jawa Barat, terbakar sejak Sabtu (18/8/2023).
Hingga hari ini ini, Jumat (25/8/2023) kebakaran sampah yang terjadi di TPA Sarimukti masih belum padam dan justru meluas hingga sulit dipadamkan.
Baca juga: Gas Metana, Embusan Angin Hingga Panas Ekstrem Bikin Sulit Padamkan Api di TPA Sarimukti
Tetapkan Status Siaga Darurat
Pemda Bandung Barat pun segera menetapkan status darurat bencana terkait kebakaran di TPA Sarimukti.
Hengky Kurniawan, Bupati Bandung Barat mengatakan, kebakaran di TPA Sarimukti merupakan darurat bencana yang harus mendapatkan penanganan langsung dari BPBD.
"Makanya kita akan segera mengeluarkan status (darurat bencana) agar kebakaran ini bisa diatasi secepatnya," ujar Hengky di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (23/8/2023).
Mengutip TribunJabar.id, Hengky juga meminta bantuan ke BPBD supaya menerjunkan helikopter untuk melakukan pemadaman melalui udara.
Hengky menilai, pemadaman vertikal melalui udara efektif untuk mematikan api yang kini sedang menyala di tiga zona pembuangan sampah.
Baca juga: Musim Kemarau, Berikut Wilayah di Indonesia yang Terancam Kekeringan, Waspadai Kebakaran Hutan
Terlebih, petugas Damkar yang saat ini bertugas sedang kewalahan memadamkan kobaran api.
"Pemerintah daerah sangat kewalahan, sehingga butuh dari pemerintah pusat, mudah-mudahan BNPB dapat menurunkan helikopter untuk menyemprotkan air dari udara," kata Hengky.
Ia pun meminta masyarakat jangan membuat puntung rokok sembarangan, terlebih saat ini sedang musim kemarau.
Pihak kepolisian yang telah melakukan penyelidikan pun mengatakan, kebakaran di TPA Sarimukti diduga akibat dari pembuangan puntung rokok yang masih menyala.
Api kemudian menjalar karena banyaknya plastik ditambah adanya gas metan.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)