3 Kampung di Distrik Tembagapura Diterjang Longsor, Jembatan Rusak, Warga Kesulitan Bahan Makanan
Longsor disertai banjir mengakibatkan jembatan penghubung antara dua kampung dan satu kampung hingga perkebunan warga patah (rusak).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Tiga kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah diterjang longsor.
Longsor terjadi akibat curah hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Mimika.
Tiga kampung yang diterjang longsor adalah Kampung Baluni, Jagamin dan Kampung Arwanop.
Longsor disertai banjir mengakibatkan jembatan penghubung antara dua kampung dan satu kampung hingga perkebunan warga patah (rusak).
Baca juga: Satu Warga Cianjur Hilang Tertimbun Tanah Longsor, Proses Pencarian Masih Dilakukan Tim SAR
Akibatnya warga kesulitan mendapat bahan makanan.
Kepala Distrik Tembagapura, Tobias Jawame saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023) mengatakan, longsor terjadi karena curah hujan tinggi sehingga terjadi banjir menyusul longsor.
"Itu akibat longsor disertai banjir sehingga jembatan rusak. Kalau untuk korban jiwa saat ini belum ada," kata Tobias Jawame kepada Tribun-Papua.com.
Ia menyebut, akibat musibah itu membuat warga kesulitan mendapat mendapat bahan makanan karena akses dilalui (jembatan) terputus.
"Warga sudah kesulitan makanan sejak Jumat lalu karena jembatan. Kami sudah laporkan kejadian ini kepada Pemda Mimika melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," pungkasnya.
Sementara itu pihak BPBD belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa ini.
Siswi Tewas Terseret Banjir
Sementara itu di Provinsi Sumatra Utara, seorang siswi meninggal dunia akibat terseret arus banjir.
NR (17) tewas terseret banjir di Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Minggu (27/8/2023) sore.
Baca juga: BREAKING NEWS : 8 Orang Pekerja Tambang Emas di Pancurendang Banyumas Terjebak Longsor Selama 12 Jam
Saat itu, siswi SMA Negeri di Kota Pematang Siantar tersebut hendak pulang ke rumahnya.
Ketika melintasi jalan yang menurun, NR dan temannya, MHS (17) terseret arus banjir.
NR masuk ke dalam parit lalu meninggal dunia.
Camat Siantar Sitalasari, Syahrul Ramadhan Pane membenarkan kabar meninggalnya salah satu warganya tersebut.
"Iya (meninggal dunia)," katanya, saat dikonfirmasi Senin (28/8/2023) pagi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 3 Kampung di Tembagapura Diterjang Longsor
