Sopir Taksi Online di Medan Dirampok dan Diturunkan di Jalan, Mobil Hendak Dijual Rp20 Juta
Kasus perampokan mobil taksi online terjadi di Medan. Pelaku merupakan pasutri yang hendak menjual mobil hasil curian seharga Rp20 juta.
Editor: Abdul Muhaimin
Sampai di sana, pelaku Zainuddin pura-pura meminta korban agar menghentikan mobilnya.
Alasannya, ia ingin mengambil uang di ATM.
Karena yakin, korban pun menghentikan mobil di pinggir jalan.
Begitu mobil berhenti, pelaku yang sudah menyiapkan pisau langsung mencekik leher korban dari belakang.
Zainuddin juga menodongkan senjata tajam ke leher korban.
Dalam kondisi tak berdaya, korban cuma bisa pasrah.
Baca juga: Kronologi Suami Istri di Bekasi Bikin Skenario Perampokan di Alfamart Gara-gara Terlilit Utang
Lalu, pelaku M Rulen Afan Tarigan kemudian mengikat kedua tangan korban.
Setelah korbannya dilumpuhkan, tersangka Zainuddin mengambil alih kemudi mobil Toyota Calya merah BK 1743 AU milik korban.
Zainuddin kemudian melaju ke Jalan Bakti Luhur menuju ke rumah mertuanya, untuk mengantarkan sang istri.
Setelah itu, Zainuddin dan M Afan Rulen Tarigan beranjak ke Kota Binjai.
Di Jalan Megawati, korban yang diikat kemudian dibuang di pinggir jalan.
Baca juga: Perampokan Uang Nasabah Bank di Singkawang dan Pontianak, 3 Pelaku Miliki Peran Berbada
Selanjutnya, kedua pelaku mengarah ke Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai untuk menjual mobil korban.
"Saat kami amankan, mereka sedang ingin menjualkan mobil milik korban kepada orang yang tidak dikenal dengan harga Rp 20 juta," kata Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi, Minggu (27/8/2023).
Saat ini, lanjut Sofi, ketiga tersangka sudah berada di Polsek Helvetia.
Ketiga tersangka kini masih dalam proses pemeriksaan.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Kronologis Pasangan Suami Istri Rampok Driver Taksi Online Hingga Korban Dibuang di Jalan