Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus vs Bus di Ngawi, Berawal dari Hindari Warga yang Menyebrang Jalan
Berikut dugaan penyebab penyebab kecelakaan bus vs bus yang terjadi di jalan Madiun-Ngawi, Kamis (31/8/2023) pagi tadi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polres Ngawi hingga kini masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus vs bus yang terjadi di jalan Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pagi tadi.
Namun, berdasarkan keterangan saksi mata di sekitar kejadian, kecelakaan berawal dari ada seorang warga yang menyebarang jalan.
"Warga sempat menyebut bahwa kecelakaan terjadi karena kedua bus yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi menghindari warga setempat yang menyebarang. Sehingga bus telibat kecelakaan."
"Bahkan penyeberang jalan dikabarkan meninggal di lokasi kejadian," ucap Hendras Setiawan, Jurnalis KompasTV, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV Madiun.
Hendras kemudian menggambarkan betapa parahnya kecelakaan yang terjadi.
Diketahui atap salah satu bus terlepas dari bodinya akibat kerasnya benturan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Ngawi, 2 Bus Adu Banteng Tewaskan 3 Orang dan 15 Korban Lainnya Luka
Sedangkan informasi jumlah penumpang, masing-masing bus membawa 7 orang penumpang.
"Artinya ada 14 penumpang selamat dan masih menjalani perawatan di dua rumah sakit.
Lukanya ada yang lecet hingga patah tulang," tambah Hendras.
Hendras menambahkan, lokasi kecelakaan yang berada di Kecamatan Geneng, Ngawi, dikenal titik rawan kecelakaan.
"Bus biasanya melaju kencang di wilayah ini," lapornya.
Kata polisi
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyebut kecelakaan adu banteng melibatkan Bus Eka jurusan Surabaya dengan Bus Sugeng Rahayu (Sumber Group) tujuan Solo.
Ia menegaskan, pihaknya hingga kini masih fokus melakukan proses evakuasi kepada para korban.
"Masih ada korban terjepit, yaitu Sopir Bus Eka yang sudah berhasil dievakuasi (kondisi meninggal) dibawa ke RSUD Ngawi," katanya, dikutip dari kanal YouTube METRO TV.
Argowiyono melanjutkan, pihaknya juga masih menghimpun jumlah korban dari kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Bus Tabrakan di Jalur Ngawi-Madiun, 3 Korban Dikabarkan Tewas
"Data jumlah korban awal ada 15 orang luka-luka kemudian 2 meninggal dunia di lokasi, 1 meninggal saat menuju rumah sakit.
"Korban luka ada di dua rumah sakit, Rumah Sakit Geneng yang terdekat dari lokasi kejadian dan sebagian ada dibawa ke RSUD Ngawi," tambahnya.
Argowiyono mengatakan, hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab adu banteng dua bus dari PO yang berbeda itu.
Polres Ngawi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi mata.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, sementara kita hanya bisa menyampaikan benar terjadi kejadian sekira pukul 05.40 WIB. Akan kita update kembali," tambah Argowiyono.
Baca juga: Pelajar Tabrak Lansia di Sukoharjo, Tak Punya SIM hingga Korban Meninggal di Tempat
Argowiyono turut menyampaikan akses di lokasi kejadian ditutup total.
Para pengendara yang akan melintas sudah diarahkan untuk mengambil jalur alternatif.
"Tidak ada kemacetan, tapi yang pasti di lokasi masih kita sterilkan karena banyak masyarakat yang melihat,"
"Bus segera kita evakuasi dengan alat berat," tambah Argowiyono
Terakhir, Argowiyono menyampaikan lokasi kejadian kerap terjadi kecelakaan. Namun waktu kejadiannya tidak berdekatan.
"Kita fokusnya menolong korban dan evakuasi bus agar bisa segara dilintasi," tandasnya.
Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Mojokerto, 2 Korban Meninggal, Diduga Rem Blong
Video viral
Video pasca-kecelakaan adu banteng Bus Eka dan Bus Bus Sugeng Rahayu tersebar di media sosial.
Dikutip dari akun Instagram @andreli_48, tampak dalam video kedua bus rusak parah.
Bahkan ada bus yang atapnya hingga lepas dari bodinya.
Video sudah ditonton lebih dari ribuan kali dan mendapatkan ratusan komentar dari warganet.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)