Cerita Korban Tabrakan Maut di Ngawi: Badan Penuh Pecahan Kaca, Pingsan hingga Kaget Atap Bus Lepas
Kecelakaan maut yang melibatkan Bus Eka dengan Bus Sugeng Rahayu terjadi di Jalan Raya Ngawi-Maospati. Berikut kesaksian korban selamat.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pagi.
Peristiwa itu melibatkan dua bus yang adu banteng yakni Bus Eka dengan Bus Sugeng Rahayu.
Akibat insiden itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dua di antaranya merupakan sopir masing-masing bus.
Sementara, korban tewas lainnya merupakan seorang perempuan pejalan kaki.
Sebanyak 17 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Lantas seperti apa kesaksian korban selamat dalam insiden tersebut?
Baca juga: Soal Kecelakaan Bus Eka vs Sugeng Rahayu di Ngawi, Kernet Selamat hingga Penumpang Dapat Santunan
Badan penuh pecahan kaca
Sri Utami, seorang penumpang Bus Sugeng Rahayu yang menceritakan kondisi bus yang mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan tersebut.
Sri mengatakan, saat kecelakaan terjadi ia menaiki Bus Sugeng Rahayu bersama sang suami, Sutarjan.
Penumpang asal Kertosono, Jawa Timur itu menjelaskan, saat kejadian, ia dan suaminya sedang tertidur.
"Tadi tidur, bangun-bangun sudah (kecelakaan)," kata Sri, dilansir Surya.co.id.
Sri pun kaget lantaran saat terbangun, tubuhnya sudah penuh dengan pecahan kaca.
"Saya bangun sudah mandi pecahan kaca dari rambut dan badan penuh pecahan kaca," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Saat tersadar, Sri menyaksikan atap bus sudah terlepas dari badan kendaraan.
Ia menambahkan, situasi saat itu sangat kacau dan mencekam.