Ganjar Pranowo Sebut Wisma Perdamaian Ada Sosok Penunggu Noni Belanda, Begini Tanggapan Nana Sudjana
Ganjar mengungkapkan bahwasa di Wisma Perdamaian ada penunggunya yaitu noni Belanda.
Editor: Erik S
Ganjar menyambangi Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Jawa Tengah I Made Suarnawan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, dan Kepala Pengadilan Tinggi Semarang Charis Mardiyanto.
Ganjar menyampaikan terima kasih atas kinerja kerja sama dan gotong royong, serta jalinan silaturahmi dan kekeluargaan di 10 tahun kepemimpinannya di Jawa Tengah.
"Saya mencoba untuk menyampaikan rasa, sedikit cerita, tentang suasana forkopimda dan bagaimana bekerja sama."
"Tentu semua ada batasnya, ada waktunya, ada periodisasinya saya sudah selesai."
"Saya menyampaikan terima kasih karena forkopimda telah membantu dengan sangat luar biasa," ujar Ganjar.
Baca juga: Gandeng Musisi Jalanan, Relawan Ganjar Galang Dana Bantu Petani Tebu Korban Kebakaran
Ganjar mengungkapkan, kerja sama Pemprov Jateng dengan forkopimda selama 10 tahun berjalan lancar dan dalam satu komitmen untuk melayani masyarakat.
Proses yang dibangun itu pun menciptakan stabilitas dan kondusivitas masyarakat di Jawa Tengah selalu terjaga.
Terlebih saat kerja keras pemerintah dengan forkopimda setiap memasuki musim mudik.
Ganjar juga mengungkap keseriusan Pemprov Jateng dan forkopimda terkait penanganan situasi saat pandemi Covid-19, hingga akhirnya Jawa Tengah memasuki masa endemi.
"Dari kejaksaan, kami selalu berkoordinasi bukan kolusi, tapi bagaimana berkoordinasi mencegah korupsi agar tidak melanggar aturan, kejaksaan selalu membantu."
"Dengan kepolisian tidak kurang-kurang."
"Karena kepolisian ini dengan TNI seringkali bareng di lapangan."
"Saya ingatnya kalau mudik, pasti polisi dikerahkan."
"Saya ingat waktu Covid-19 polisi dan TNI bareng, vaksinasi, beri bantuan," ungkap Ganjar.