Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duduk Perkara Kasus Pimpinan Ponpes di Semarang: 6 Santriwati Dilecehkan, Uang Jemaah Digelapkan

pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Semarang, Jawa Tengah, diduga melakukan pencabulan dan menghukum secara sadis santrinya.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
zoom-in Duduk Perkara Kasus Pimpinan Ponpes di Semarang: 6 Santriwati Dilecehkan, Uang Jemaah Digelapkan
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Penampakan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Semarang, Jawa Tengah (kiri), dan bungker yang diduga menjadi tempat pimpinan ponpes, Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari (46) melakukan kekerasan seksual dan menghukum para santri. 

TRIBUNNEWS.COM - Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari (46), pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Semarang, Jawa Tengah, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual terhadap santriwatinya.

Tersangka diduga mencabuli santriwatinya di sebuah ruang bawah tanah atau bunker di ponpes miliknya.

Berdasarkan keterangan warga, bunker tersebut dibangun oleh santri laki-laki di bawah asuhan tersangka.

Para santri laki-laki dipaksa menggali lubang dan bekerja hingga dini hari demi membuat bunker tersebut.

Baca juga: Pimpinan Ponpes di Semarang Ditangkap Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santri

Baca juga: Wanita di Semarang Ketahuan Simpan Jasad Bayinya dalam Bagasi Motor, Berikut Kronologi-Kata Polisi

Puji Astuti (43), warga sekitar ponpes, mengaku sudah lama mengetahui keberadaan bunker itu.

"Di pondok itu memang ada ruang bawah tanah, yang bangun Pak Bayu (tersangka) dibantu santri laki-lakinya yang disuruh gali gerongan (lubang), kerjanya sampai jam 1 dinihari, lalu tanah hasil galian dibawa keluar sepertinya ke pondok satunya di Rejosari," ucap Puji Astuti, dikutip Tribunnews.com dari TribunJateng.com, Jumat (8/9/2023).

Diduga, selain untuk melakukan pencabulan, bunker tersebut juga kerap digunakan sebagai tempat menghukum para santri laki-laki.

Berita Rekomendasi

Tersangka disebut kerap menghukum santri dengan cara yang cukup kejam.

"Ketika santri laki-laki melakukan kesalahan disuruh jongkok jalan berapa jam gitu, pernah juga ada santri anak kecil ditelanjangi disuruh ambil air di bawah pondok. Punggungnya biru-biru," ujar Puji Astuti.

Ia mengaku sempat berusaha mencegah aksi kekerasan yang dilakukan tersangka.

Namun, tersangka mengabaikan larangan tersebut.

"Kami sudah berusaha negur," jelasnya.

ngker di Ponpes Hidayat
Penampakan gedung bawah tanah atau bungker di Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi, Semarang, Jawa Tengah. Diduga, bungker tersebut menjadi tempat pimpinan ponpes, Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari (46), mencabuli dan menghukum para santri.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Tersangka Pelecehan di Semarang Diringkus Polisi Saat Kabur ke Bekasi

Di ponpes yang dipimpin tersangka, diperkirakan ada 20 santri.

Santri perempuan tidur di lantai bawah bersama tersangka, sedangkan santri laki-laki tidur di lantai dua.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas