Latihan Super Garuda Shield Bikin Bangga Pangdam V Brawijaya
Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf mengungkapkan kebanggannya dengan diselenggarakan Latihan Super Garuda Shield.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf mengungkapkan kebanggannya dengan diselenggarakan Latihan Super Garuda Shield.
Hal itu disampaikan olehnya di Pusat Latihan Tempur Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, (9/2023).
“Saya merasa sangat bangga melihat bagaimana Super Garuda Shield telah menjadi ajang pengalaman berharga untuk prajurit dari berbagai negara,” kata Farid seperti dikutip dari rilis Pendam V Brawijaya.
“Ini bukan hanya tentang mengasah kemampuan militer, tetapi juga tentang membangun kerjasama dan persahabatan yang baik,” sambungnya.
Diketahui Super Garuda Shield merupakan Latihan Gabungan Bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM).
Latihan ini juga diikuti dari berbagai negara seperti Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Perancis, Brunei Darussalam, Jerman, Filipina, Korea Selatan dan Timur Leste.
Farid mengapresiasi antusias dan kerja keras para prajurit. Hal itu ditunjukkan dalam menjalankan setiap misi dan latihan.
Farid meyakini bahwa Super Garuda Shield akan memberikan pengalaman bagi para prajurit. Selain itu, akan membentuk mereka menjadi individu yang lebih baik dan tentara yang lebih tangguh.
"Lewat Super Garuda Shield, mereka mendapatkan pengalaman yang tak ternilai. Mereka belajar bagaimana bekerja sama dengan prajurit dari negara lain, menghargai perbedaan, dan saling berbagi pengetahuan,” ujar Farid.
Melalui program ini, Farid berharap, prajurit dari berbagai negara dapat menerapkan di setiap menjalankan tugas. Sehingga terjalin kerjasama yang kokoh dan kolaborasi antarnegara.
“Lewat latihan Super Garuda Shield ini, TNI dapat membangun rasa saling percaya dan persahabatan dengan negara peserta lainnya untuk mengantisipasi kontijensi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang," harap Farid.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyoroti sejumlah agenda Super Shield ini. Dia menegaskan bahwa Garuda Shield terdapat ruang untuk terus diperbaiki.
"Masih ada banyak aspek yang perlu kita sempurnakan,” tegas Panglima Yudo.
Kendati demikian, Panglima TNI bersyukur karena para prajurit menunjukkan persahabatan dan telah tercipta jalinan kerjasama.
“Dalam berbagai keragaman dan tantangan, prajurit kami telah menjalin persahabatan dan belajar tentang nilai kerjasama,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Pada kesempatan yang sama, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS, Helwig, menyatakan apresiasinya terhadap latihan bersama dalam tajuk Super Garuda Shield ini. Menurutnya program ini sangat penting untuk pembelajaran timbal balik yang terjadi di lapangan.
“Latihan ini merupakan kesempatan langka untuk bekerja sama sebagai mitra, menggabungkan kemampuan yang kita miliki dan membangun kapasitas kita bersama Indonesia dalam membangun latihan gabungan ini dengan berbagai komponen dari AS dan berbagai negara lainnya,” imbuh Helwig.