Demo soal Rempang di BP Batam Ricuh, Ini Kondisi kantor dan 2 Polisi yang Terluka
Inilah kondisi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau setelah ricuh demo sial Rempang.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Seperti diketahui pada saat unjuk rasa di Kantor BP Batam yang dilakukan oleh dua aliansi di Kepri, yakni Aliansi Gagak Hitam dan Aliansi Pembela Marwah Kepri, Senin (11/9/2023) terjadi bentrokan.
Massa melakukan pelemparan batu dan merusak fasilitas di Kantor BP Batam.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 20 anggota polisi mengalami cidera.
10 orang sempat dirawat di rumah sakit dan kini sudah diperbolehkan pulang.
Sementara dua orang lainnya masih harus mendapat perawatan dan belum diperbolehkan pulang.
Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun menjelaskan, kunjungannya ke rumah sakit untuk memberikan semangat kepada anggota yang menjadi korban dalam bentrokan dengan massa di BP Batam.
"Mereka ini sudah menjalankan tugas dengan baik," kata Irjen Pol Tabana Bangun.
Terkait demo yang berujung ricuh, ia mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah berusaha sejak awal untuk meredam aksi.
Namun diduga ada penyusup lain yang membuat massa beringas dan melakukan tindakan melawan hukum.
"Karena suasana semakin memanas, jadi kita lakukan tindakan hukum," kata Tabana.
Ia mengatakan, sekarang ada 42 orang yang diamankan petugas keamanan.
Ke depan diperkirakan masih ada lagi yang akan diamankan jika terlibat dalam aksi tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kondisi Terkini Kantor BP Batam Pasca Demo Soal Rempang Berakhir Ricuh dan Jadi Korban Demo di BP Batam, Dua Anggota Polisi Masih Terbaring di Rumah Sakit