Rempang Trending di Medsos: Bentrok Pecah di Depan Kantor BP Batam, Puluhan Polisi Terluka
Berikut informasi terkait bentrok warga Rempang dengan polisi BP Batam Kepulauan Riau. Ada puluhan orang diamankan dan 20 polisi terluka.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
"Total kepolisian telah mengamankan sebanyak 43 orang yang diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap petugas.
Polresta Barelang mengamankan 28 orang, dan Polda Kepri mengamankan 15 orang," jelas Nugroho, dikutip dari TribunBatam.id.
Nugroho kemudian melaporkan, akibat bentrokan ada 20 anggota kepolisian menderita luka-luka.
Bahkan, 2 diantaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena harus mendapatkan perawatan medis.
"1 orang di antaranya menjalani operasi di RSBB," tansa Nugroho.
Saran DPRD Batam
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menyangkan bentrokan yang terjadi di kantor BP Batam.
Ia mengingatkan pada dasarnya demo diperolehkan oleh Undang-undang, namun dengan catatan tidak anarkis.
Oleh karenanya, tambah Nuryanto, dirinya menyarankan agar warga dan pihak terkait duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini.
Menurutnya warga tidak mempermasalahkan investasi masuk ke daerahnya. Di sisi lain, warga dari 16 kampung tidak mau dipindahkan.
"Saya harapkan duduk bersama ini tidak terjadi. Padahal ruang ini yang harus dimanfaatkan. Para pendemo malah tak mau. Karena tak duduk bersama, niat baik jadi tak ketemu
BP Batam, Pemko Batam tak memiliki kewenangan agar 16 titik Kampung Tua tidak digusur. Harus disampaikan ke pemerintah pusat. Dan harus duduk bersama," urai Nuryanto, dikutip dari TribunBatam.id.
Baca juga: Unjuk Rasa Kepastian Lahan di Rempang Ricuh, Massa Jebol Pagar Kantor BP Batam
Kata Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo dalam kesempatannya memberikan komentar terkait konflik yang terjadi di Rempang.
Ia menilai bentrok antara warga dan polisi disebabkan proses komunikasi tak berjalan baik.
Jokowi melaporkan, sebetulnya sudah ada kesepakatan terkait masalah relokasi warga.