Kebaya Menari Meriahkan Festival Payung Indonesia X di Solo
Komunitas Kebaya Menari ikut memeriahkan gelaran Festival Payung Indonesia X yang berlangsung di kota Solo pada tanggal 8 hingga 10 September 2023.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Komunitas Kebaya Menari untuk pertama kalinya ikut memeriahkan gelaran Festival Payung Indonesia X yang berlangsung di kota Solo pada tanggal 8 hingga 10 September 2023.
Pagelaran yang mengusung tema “Sepayung Bumi” ini, tidak hanya diikuti peseta dari dalam negeri, tapi juga dari beberapa negara lain seperti Equador, Jepang, India dan Thailand.
Acara yang akan digelar berupa pergelaran seni, pameran, kelas kreasi, book review dan pasar festival.
Kebaya Menari yang belum genap setahun berdiri, berhasil lolos audisi di antara ratusan peserta lainnya dari seluruh Nusantara.
Kesempatan ini tidak disia-siakan, dengan melakukan persiapan selama tiga bulan terakhir, termasuk pemilihan tarian dan koreografi.
Kebaya Menari merupakan komunitas budaya dengan misi mensiarkan dan mengedukasi pemakaian kebaya sebagai busana nasional kebanggaan perempuan Indonesia.
Komunitas ini turut mendukung hingga ditetapkannya Hari Kebaya Nasional setiap tanggal 24 Juli, bergerak bersama komunitas lain agar Kebaya Indonesia mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai Warisan Budaya TakBenda dunia atau Intangible Cultural Heritage (ICH).
“Sebagai media sosialisasi, kami mengajarkan tari Nusantara dengan berkebaya. Selain itu juga kami mengadakan gelar wicara mengenai sejarah dan perjalanan kebaya dalam berbagai kesempatan.” Jelas Yanti Moeljono, ketua Kebaya Menari.
Empat belas anggota Kebaya Menari yang mengikuti Fespin X tampil sebanyak dua kali di panggung yang berbeda.
Sabtu malam, di panggung Plaza menarikan Nandak Jentik, sebuah tarian tradisi Betawi yang sangat dinamis. Sedangkan di hari Minggu pagi, Kebaya Menari menampilkan tarian kreasi Lenggang Jakarta di panggung Pendopo Balaikota. Usai pementasan dilanjutkan dengan talkshow singkat mengenai “Kebaya goes to Unesco”.
“Kami memaparkan bagaimana proses Kebaya Indonesia didaftarkan ke Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda secara joint nominations bersama 4 negara tetangga. ” Papar Ade Nirmala, pengurus Kebaya Menari yang menjadi pembicara di sela pementasan tari.
Sebagai salah satu Duta Misi Budaya DKI Jakarta, Kebaya Menari didukung oleh Kemendikbud (Ditjen Kebudayaan) dan Bank DKI.