Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Wali Kota Bogor Copot Kepala Sekolah yang Pecat Guru Horoner, Singgung soal Kepemimpinan

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyinggung kepemimpinan Kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1, Nopi Yeni yang kini dicopot usai pecat guru honorer.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Alasan Wali Kota Bogor Copot Kepala Sekolah yang Pecat Guru Horoner, Singgung soal Kepemimpinan
TribunnewsBogor
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibereum,Bogor, Jawa Barat, Nopi Yeni (kiri) yang pecat guru honorer bernama Mohammad Reza Ernanda (kemeja putih) kini justru dicopot oleh wali Kota Bogor, Bima Arya. Kepemimpinan sang kepala sekolah dinilai tidak efektif. 

TRIBUNNEWS.COMWali Kota Bogor, Bima Arya mencopot Nopi Yeni, seorang Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1, Bogor, Jawa Barat.

Nopi Yeni dicopot dari jabatannya tak lama setelah memecat seorang guru honorer, Mohammad Reza Ernanda (27) yang mengungkap adanya praktik pungutan liar (pungli) di sekolah tersebut.

Bima Arya menegaskan pencopotan Nopi Yeni itu lantaran kepala sekolah tersebut terbukti melakukan suap pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.

"Diberhentikan, dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi. Iya di PPDB kemarin," kata Bima Arya, Rabu (13/9/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Namun, Nopi Yeni yang terbukti melakukan gratifikasi itu masih memiliki waktu 15 hari ke depan untuk menyampaikan keberatannya atas keputusan Bima Arya tersebut.

Jika Nopi Yeni tidak menyampaikan keberatan, maka pemberhentiannya itu akan diproses sesegera mungkin.

Baca juga: Kepala Sekolah yang Pecat Guru di Bogor karena Pungli Justru Diberhentikan Bima Arya: Pembelajaran

Meski Nopi Yeni masih bisa menyampaikan keberatannya, namun Bima Arya tetap tegas memberhentikan kepala sekolah tersebut karena terbukti melakukan gratifikasi.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya itu, Bima Arya pun menyinggung soal kepemimpinan Nopi Yeni.         

"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan wali kota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif,”

 “Kepala sekolah itu harus mengayomi, kepala sekolah itu harus betul-betul menjadikannya pengabdian, harus bersama-sama guru, fokus kepada pendidikan," pungkasnya.

Reza Mengaku Lega Usai Bisa Mengajar Lagi

Ratusan Pelajar SD Negeri Cibereum 1 saat Menolak Keras Pemecatan salah satu guru bernama Mohamad Reza Ernanda, Rabu (13/9/2023)
Ratusan Pelajar SD Negeri Cibereum 1 saat Menolak Keras Pemecatan salah satu guru bernama Mohamad Reza Ernanda, Rabu (13/9/2023) (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Terkait kasus ini, selain memberhentikan Nopi Yeni, Bima Arya juga pasang badan untuk membela guru honorer yang telah difitnah tersebut.

Untuk itu, Bima Arya memastikan kini Reza dapat kembali mengajar di SD Negeri Cibereum 1.

Atas keputusan tersebut, Reza pun mengaku senang bisa kembali mengajar anak didiknya.

"Alhamdulillah saya melihat di lapangan saya bisa kembali kepada anak-anak, karena saya membutuhkan anak-anak dan anak-anak pun membutuhkan saya untuk membangun generasi penerus bangsa yang hebat, luar biasa," kata Reza, Rabu (13/9/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Lebih lanjut, terkait pemecatan Nopi Yeni, guru berusia 27 tahun itu pun hanya ingin menemukan jalan keadilan.

Terkait tudingan ia membocorkan kasus pungli yang dilakukan Nopi Yeni, Reza pun enggan banyak berkomentar.

Ia mengatakan kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk dirinya.

"Alhamdulillah saya melihat di lapangan saya bisa kembali kepada anak-anak, karena saya membutuhkan anak-anak dan anak-anak pun membutuhkan saya untuk membangun generasi penerus bangsa yang hebat, luar biasa," kata Mohamad Reza Ernanda, Rabu (13/9/2023).

Diberitakan sebelumnya, Mohammad Reza Ernanda viral di media sosial Twitter karena mendadak dipecat oleh kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1 mulai tanggal 13 September 2023.

Reza pun mengaku kaget lantaran sebelumnya tidak ada peringatan apa pun.

Berdasarkan surat pemberitahuan pemberhentiannya, Reza dituding melakukan dua pelanggaran yakni mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp kepala sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru serta tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (kepala sekolah).

Namun kini, terungkap Reza dipecat usai mengungkap kasus pungli yang dilakukan Nopi Yeni.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas