Pengakuan PSK di Bondowoso yang Kembali Diamankan Satpol PP, 'Saya Kepepet Pak'
Alasan ekonomi menjadi penyebab alasan J nekat menjajakan dirinya di warung remang-remang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Seorang wanita nekat mangkal di warung remang-remang Bondowoso jadi PSK.
Sebelumnya wanita berinisial J ini pernah terjaring razia namun tidak membuatnya kapok menjadi PSK di warung remang-remang.
Alasan ekonomi menjadi penyebab alasan J nekat menjajakan dirinya di warung remang-remang.
Di hadapan petugas, J mengaku, dirinya nekat kembali mangkal ke warung remang-remang karena terdesak.
Ia harus memenuhi kebutuhan biaya hidup anak yang masih berusia lima tahun dan neneknya.
Baca juga: IRT di Kalsel Pekerjakan 12 Wanita Muda sebagai PSK, Pasang Tarif hingga Rp1,3 Juta
"Saya kepepet pak, mau gimana lagi, anak dan nenek menjadi tanggungan saya," ucap J.
Semenjak ditinggal selingkuh suaminya, wanita berusia 30 tahun ini mengatakan, dirinya menjadi tulang punggung ekonomi bagi neneknya.
"Saya begini karena di kampung tidak ada kerjaan, ya jalan ini yang bisa lakukan," jelas J.
Bahkan saat anggota Satpol PP datang menjemputnya, J merengek-rengek untuk tidak diantarkan ke desanya atau rumahnya, "Saya mau diantar pulang, asalkan pakaian bapak diganti," pinta J.
Dalam razia tersebut, petugas Satpol PP berhasil menjaring tiga wanita terduga PSK.
Mereka nekat mangkal di warung remang-remang yang terletak di Jalan Raya Panji tersebut.
Ketiga wanita tersebut lalu diamankan untuk dilakukan pembinaan dan pendataan oleh petugas trantib.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah PSK di Bondowoso Terjaring Razia, Kepepet Biayai Nenek sampai Terjerat Utang Muncikari