Kasus Kapolsek Komodo Aniaya Sekuriti Bank Diselesaikan Secara Adat dan Berakhir Damai
Kelanjutan kasus Kapolsek Komodo aniaya sekuriti bank, diselesaikan secara adat dan berakhir damai, korban cabut laporan.
Penulis: Theresia Felisiani
Di sana korban dipukul lagi bahkan dibenturkan ke tembok.
Keluarga korban, Bonifasius Sadu mengaku kaget saat mendengar informasi itu.
Ia kemudian langsung ke Polsek Komodo.
"Gio dipukul di ruang tahanan Polsek Komodo oleh kapolsek. Saya lihat tadi, pipinya bengkak karena dipukul dan dibenturkan ke tembok. Sekarang dia sudah di RS Komodo untuk visum," katanya.
Untuk sementara korban dan keluarganya masih berada di Polsek Komodo dan SPKT Polres Manggarai Barat.
Pihak polsek sempat berusaha untuk memediasi masalah ini, tapi korban menolak.
Hingga kini, Kapolsek Komodo belum memberikan keterangan terkait kasus ini.
Reporter POS-KUPANG.COM masih berusaha melakukan konfirmasi
Kapolsek Komodo Akui Pukul Sekuriti, Mengaku Tersulut Emosi
Kapolsek Komodo AKP Ivans Djarat mengakui telah memukul sekuriti Bank BRI Nggorang, Guido Andre Sandi.
Ivans mengaku tindakan itu ia lakukan karena tersulut emosi usai ditegur korban.
"Saya pakai helm, ditegurlah saya. Dia sampaikan beberapa kali, tersulutlah emosi saya. Saya mengaku saya salah dan minta maaf," ujarnya kepada awak media.
Di satu sisi, Ivans mengaku dalam keadaan terdesak karena harus membantu orang tuanya yang sedang sakit.
"Namanya kita lagi urgen kan dan saya harus bantu orangtua (ayah) saya yang sedang koma sekarang," kata dia.
Ivans juga mengaku mengetahui aturan larangan menggunakan helm saat transaski di ATM.