Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Siswi SD Buta usai Dicolok Pakai Tusuk Bakso Kakak Kelas, Ditarik ke Lorong dan Dipalak

Siswi SD di Kabupaten Gresik buta setelah dianiaya pakai tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Korban menolak memberi uang ke pelaku.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kronologi Siswi SD Buta usai Dicolok Pakai Tusuk Bakso Kakak Kelas, Ditarik ke Lorong dan Dipalak
TribunJatim.com/ Willy Abraham
Kolase foto Kondisi SAH saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/9/2023). Siswi SD di Kabupaten Gresik buta setelah dianiaya pakai tusuk bakso oleh kakak kelasnya. 

Tanpa pikir panjang, Samsul langsung membawa putrinya ke Rumah Sakit Cahaya Giri, Menganti.

"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," terangnya.

Orang tua siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan
Orang tua siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok sesama siswa, tetapi pihak sekolah terkesan menutup-nutupi kasus ini.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo, ada kerusakan di syaraf mata kanan SAH.

Hal itu membuat mata kanan bocah berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan.

"Anak saya mengalami buta permanen."

"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat," bebernya, dilansir TribunGresik.com.

Selain buta permanen, korban juga mengalami trauma.

BERITA REKOMENDASI

"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," jelas Samsul.

Terkait kejadian yang menimpa anaknya, Samsul juga telah datang ke sekolah untuk mencari pelaku.

Kata Samsul, putrinya tak tahu nama pelaku, tapi mengenali wajah yang diduga kakak kelas itu.

"Saya datang ke sekolah, saya tidak terima untuk mencari tahu siapa pelakunya."

"Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya saja," urainya.

Baca juga: Oknum Dokter di Banten Aniaya Istri, Dipicu Soal Pembagian Harta Gono Gini


Namun, lanjut Samsul, ia merasa dipersulit oleh pihak sekolah saat mencari tahu pelaku penganiayaan terhadap anaknya.

"Saya minta CCTV katanya tidak ada rekaman CCTV. Dipersulit. Saya laporkan ke Polres Gresik," tambahnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino membenarkan terkait laporan tersebut.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi.

"Kami masih memeriksa beberapa saksi," ucapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Willy Abraham)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas