Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah dengan Mahasiswi, Sopir di Sleman Buang Bayi Kembarnya ke Sungai

Berikut fakta-fakta kasus penemuan jasad bayi kembar di sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah dengan Mahasiswi, Sopir di Sleman Buang Bayi Kembarnya ke Sungai
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Dua mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman dan (Kanan) SW, pelaku pembuang bayi kembar di Berbah dihadirkan di Mapolresta Sleman Senin (18/9/2023). 

Tidak lama kemudian, polisi berhasil mengamankan orang tua biologis bayi kembar tersebut.

Baca juga: Cerita Pak RT Saksikan Detik-detik Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembuangan 2 Jasad Bayi Kembar

Detik-detik EW melahirkan

Dua mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman , Kamis (14/9/2023).
Dua mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman , Kamis (14/9/2023). (Istimewa)

Kompol Parliska menceritakan, berdasarkan pengakuan EW, sang Ibu bayi, dua bayi perempuan itu dilahirkan seorang diri di dalam kamar kosnya, pada Selasa (12/9/2023 ) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Bayi pertama lahir dalam kondisi tidak bergerak.

Sementara bayi kedua lahir bergerak namun nafasnya tersengal-sengal.

Setelah melahirkan, EW kemudian menelepon pacarnya untuk datang ke kos.

Kedua bayi tersebut lalu dibungkus kain dan diletakkan di sebuah bak kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bergerak.

Selanjutnya, pada Rabu dini hari sekira pukul 01.00 WIB, EW dan SW keluar untuk mencari makan karena kondisinya lemah pasca-melahirkan.

Berita Rekomendasi

Dua bayi malang tersebut turut dibawa ke dalam mobil dengan dimasukkan dalam plastik putih dan diletakkan di sebuah kardus.

Mereka berkeliling mencari makan. Setelah makan, keduanya kembali ke kos. Kala itu, kondisi bayi informasinya sudah tidak bergerak.

Bayi yang masih di mobil terbalut kain, plastik dan kardus itu lalu dibawa sang pacar.

Pelaku rencananya hendak memakamkan bayi tersebut di pekarangan rumahnya di daerah Piyungan.

Namun di tengah perjalanan, pelaku sempat berhenti di wilayah Berbah.

Pelaku berhenti di dekat aliran sungai, lalu turun ke sungai dengan ketinggian lebih kurang 3-5 meter.

Bayi tersebut kemudian diambil dari mobil lalu dibuang karena panik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas