Gencarkan Aksi Kemanusiaan, Relawan Ganjar Salurkan 70 Ribu Liter Air untuk 437 KK di Serang
(Gardu) Ganjar kembali bergerak mendistribusikan air bersih untuk dua desa di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Bahkan, tak jarang warga harus merogoh kocek ataupun menempuh jarak yang cukup jauh untuk bisa menikmati air bersih.
Bupati Serang telah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan yang tertuang pada Surat Keputusan Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.
Menyoroti hal ini, sukarelawan Gerakan Rakyat Desa untuk (Gardu) Ganjar kembali bergerak mendistribusikan air bersih untuk dua desa di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (20/9/2023).
"Hari ini kami gardu ganjar melaksanakan bantuan air bersih di Desa Cemplang dan Desa Sukarena Kecamatan Ciomas sebanyak 14 mobil. Di mana kami membantu masyarakat untuk mengatasi beban masyarakat dalam mencari air bersih tentunya itu," ucap Ketua Umum Gardu Ganjar Ahmad Wahyudin Nasyar.
Pria yang akrab disapa Wahyu ini mengatakan kebutuhan air bersih memang menjadi sumber kehidupan manusia untuk keperluan vital sehari-hari, seperti dikonsumsi hingga penggunaan mandi, cuci, kakus.
Gardu Ganjar mendistribusikan 70 ribu liter air atau setara dengan 14 tangki air berukuran 5 ribu liter/tangki untuk 437 KK.
Air bersih itu kemudian disebar ke enam titik; terdapat empat titik di Kampung Guha, Desa Sukarena dan dua titik lainnya terletak di Desa Cemplang.
"Yang mendasari kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami di mana saat ini masyarakat di Kabupaten Serang dan Provinsi Banten sedang mengalami kekeringan maka untuk itu kami berinisiatif untuk hadir di tengah-tengah masyarakat sesuai apa yang mereka butuhkan," ucap Wahyu.
Bantuan ini merupakan implementasi jika Ganjar hadir untuk semua di segala kondisi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan harapan rakyat makin sejahtera dan Indonesia kian tangguh.
Diketahui, ketika menjabat sebagai Gubernur Jateng periode 2013-2023 Ganjar juga berupaya menangani krisis air bersih dengan dropping bantuan air bersih, membangun 1.135 embung, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan pertanian, perkebunan, hingga konsumsi masyarakat.
"Ini bagian daripada satu bentuk kepedulian kami kepada relawan sebagai wujud juga implementasi dari kegiatan yang dilakukan oleh pak Ganjar selama ini beliau adalah pemimpin yang sangat peduli dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat tentunya masyarakat di wilayah pedesaan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.