Misteri Kebutaan Siswi SD di Gresik, Polisi Sebut Tak Ada Pendarahan, Korban Jalani MRI
Saat divisum di RS Ibnu Sina Gresik, mata SAH (8) yang diklaim buta ternyata tak terdapat tanda kekerasan. Kini SAH jalan MRI di RS di Surabaya
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Senada, Dokter Spesialis Radiologi Konsultal, Lailatul Muqmiroh juga tak bisa membocorkan hasil MRI.
Namun, ia mengatakan, MRI kepada SAH berfokus di bagian kepala.
Diketahui, SAH mata kanannya alami kebutaan karena ditusuk dengan tusuk bakso.
Baca juga: Kasus Bocah SD Buta Usai Dicolok Kakak Kelas, Hotman Paris: Halo Kapolres Gresik agar Bertindak
Polres Gresik Bentuk Tim Khusus
Untuk menangani perkara ini, Polres Gresik membentuk tim khusus berisikan 35 orang guna mempercepat penanganan perkara.
Kasatreskim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan banyaknya saksi yang diperiksa juga menjadi alasan banyaknya anggota tim khusus tersebut.
"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini, karena banyak saksi diperiksa," ucapnya, Senin (18/9/2023).
Aldhino juga mengatakan, kasus ini telah masuk ke tahap penyidikan dan sudah gelar perkara Sabtu (16/9/2023) malam.
Baca juga: Kepsek di Gresik Terancam Dicopot Buntut Siswi SD Buta usai Dicolok Teman Sekolah, Pilih Bungkam
"Sudah masuk tahap penyidikan, Sabtu malam sudah digelarkan perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," ujarnya setelah mendatangi rumah korban, Senin kemarin.
Pihak kepolisian juga sudah menyita rekaman CCTV yang ada di sekolah.
"Rekaman CCTV ada, kami belum bisa memastikan penghapusan rekaman CCTV karena itu nanti DVR dibawa ke laboratorium forensik," ungkapnya.
Timsus Minta Keterangan Siswa SDN 236 Gresik
Bergerak cepat, tim khusus pun meminta keterangan dari siswa SDN 236 Gresik, tempat korban bersekolah.
Mengutip TribunJatim.com, ada 22 siswa didampingi orang tuanya yang sudah dimintai keterangan.
"Pemeriksaan seluruh siswa total semua 156 murid. Timsus yang meriksa," ujar Aldhino Prima.
Materi pemeriksaan terkait kejadian pada 7 Agustus lalu, baik yang melihat atau mengetahui langsung.
"Didampingi orang tua, kami membutuhkan keterangan terkait kejadian tanggal 7 (Agustus) tersebut," pungkasnya.
Diketahui, Satreskrim Polres Gresik masih menunggu hasil uji laboratorium forensik DVR (Device Video Recorder) CCTV sekolah.
Rekaman CCTV tersebut adalah rekaman yang pihak sekolah enggan menunjukkan kepada orang tua SAH.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Willy Abraham)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.