Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tunjukkan Sikap Tak Biasa sebelum Tewas, Bocah TPQ yang Tertimpa Tembok Beton Minta Dimandikan

Bocah TPQ yang tewas tertimpa tembok beton saat berwudu sempat menunjukkan sikap tak biasa pada ibunya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tunjukkan Sikap Tak Biasa sebelum Tewas, Bocah TPQ yang Tertimpa Tembok Beton Minta Dimandikan
Instagram @indozone
Gian (8), bocah asal Kota Padang, Sumatra Barat, tewas akibat tertimpa tembok beton yang rubuh usai ditabrak siswa SMP freestyle, Senin (18/9/2023). Korban yang tewas saat berwudu sempat menunjukkan sikap tak biasa pada ibunya. 

TRIBUNNEWS.com - Gian (8), bocah asal Kota Padang, Sumatra Barat, sempat menunjukkan sikap tak biasa sebelum dirinya tewas tertimpa tembok beton saat hendak mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Masjid Raya Lubuk Minturun, Senin (18/9/2023).

Ibu korban, Nova Deswita, mengungkapkan sang anak sempat bersikap manja kepadanya sebelum meninggal.

Nova mengaku Gian minta dimandikan hingga digosokkan punggungnya.

"Dia minta untuk dimandikan, disuapin, digosokkan kaki, digosokkan punggungnya, minta jajan, minta ditemani pipis," ungkap Nova saat ditemui di kediamannya, Rabu (20/9/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Tak hanya itu, Gian yang disebut Nova kadang tak bisa mengalah, sempat membagi makanan dengan adiknya.

Baca juga: Penabrak Tembok Tempat Wudu yang Tewaskan Bocah TPQ Tetap Diproses secara Hukum

Nova mengatakan selama ini Gian sering marah apabila sang adik meminta makanan miliknya.

"(Dia juga) membagi makanan dengan adiknya," sambung Nova.

Berita Rekomendasi

Selama ini, disebut Nova, Gian dikenal sebagai anak yang bersifat baik dan rajin pergi mengaji ke masjid.

Diketahui, Gian meninggal tertimpa tembok beton ketika hendak mengikuti TPQ di Masjid Raya Lubuk Minturun.

Sesaat sebelum kejadian, Gian hendak mengambil wudu bersama seorang temannya.

Dalam rekaman kamera CCTV, Gian terlihat berlari ke arah tempat berwudu untuk menyusul temannya yang sudah lebih dulu.

Sementara itu, di balik tembok tempat Gian berwudu, dua siswa SMP baru saja tiba mengendarai motor putih.


Tak lama, muncul dua siswa SMP lainnya yang juga mengendarai motor hitam.

Teman Gian yang sudah selesai lantas menjauh dari tempat berwudu untuk menunggu korban.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas