Usai Sapa dan Bacok Gurunya, Siswa di Demak Buang Celurit di Lapangan Sekolah Kemudian Kabur
Kronologi detik-detik Ali Fatkhur jadi korban pembacokan AR siswanya sendiri masih teringat jelas, korban disapa pelaku lalu lehernya dibacok.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Kronologi detik-detik Ali Fatkhur jadi korban pembacokan oleh AR siswanya sendiri masih teringat jelas.
Kini Guru MA Yasua Demak itu mengalami luka seusai dibacok AR siswanya di dalam ruang kelas.
Ali Fatkhur mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kini kondisinya sudah membaik bisa diajak komunikasi.
Ali Fatkhur mengaku masih terekam jelas di ingatannya bagaimana ketika siswa itu mengelurkan celurit dan membacoknya.
Baca juga: Usai Bacok Leher Guru Karena Tak Terima Diberi Nilai Jelek, Siswa di Demak Kabur Pakai Motor
Ketika itu tanpa curiga apapun, Ali Fatkhur yang sedang mengawasi pelaksanaan ujian tengah semester menyambut AR di ruang kelas XII IPS.
AR datang menggunakan sepeda motor.
Dia berhenti di depan ruang kelas dan menyapa guru yang bakal menjadi sasaran kemarahannya.
Tak lama, bocah ini mengambil celurit yang telah disembunyikan di punggung.
Secara membabi buta, dia membacok guru tersebut dan lari meninggalkan ruang kelas itu.
Celurit yang digunakannya untuk membacok pun langsung dilempar ke lapangan sekolah dan kabur menggunakan motornya.
Terkini Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, Afief Mundzier beserta jajarannya sudah mengecek lokasi pembacokan yang dilakukan oleh siswa kepada gurunya di MA Yayasan Islam Suhada (Yasua).
Di lokasi itu, Afief Mundzier ingin mengetahui secara pasti kronologi pembacokan yang menimpa Wakil Kesiswaan Ali Fatkhur Rohman.
Diketahui bahwa akibat peristiwa tersebut, Ali Fatkhur mengalami luka serius di bagian leher belakang dan lengan kirinya.