Keseharian MAR, Siswa yang Bacok Guru di Demak, Berjualan Nasi Goreng Tiap Malam hingga Sering Bolos
MAR, siswa yang bacok gurunya di Demak ditangkap. Ternyata ia merupakan tulang punggung keluarga, setiap malam berjualan nasi goreng.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
"Memang anaknya pernah tinggal kelas."
"Saat ini saja naik kelas harus dengan syarat mengerjakan tugas tambahan untuk menambahi nilai yang kurang," jelasnya.
Kronologi kejadian
Mengutip TribunJateng.com, peristiwa pembacokan itu terjadi pada Senin (25/9/2023) sekira pukul 09.30 WIB.
Saat kejadian, korban sedang mengawasi PTS.
Tiba-tiba, pelaku datang ke sekolah mengendarai sepeda motor, lalu masuk ke ruang kelas.
Sebelum masuk ke ruang kelas, pelaku sempat mengucapkan salam.
Setelahnya, pelaku langsung berjalan ke arah korban sembari mengambil celurit yang ia simpan di belakang punggungnya.
"Jadi guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang PTS."
"Tiba-tiba tersangka datang dan masuk ke kelas, siswa tersebut mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum membacok guru yang berjaga," jelas Masrukin.
Setelah membacok korban, pelaku meninggalkan celuritnya, lalu kabur menggunakan sepeda motor.
"Setelah bacok tuh langsung lari pelaku tuh membawa motor yang dipakai," tandasnya.
Baca juga: Nasib MAR Siswa yang Bacok Gurunya di Demak gara-gara Sakit Hati, Terancam Dipenjara 12 Tahun
Dikutip dari Kompas.com, pelaku nekat menganiaya gurunya karena dilarang mengikuti PTS.
Larangan itu lantaran pelaku belum menyelesaikan tugas persyaratan kenaikan kelas dengan batas akhir pada Sabtu (23/9/2023).
"Pelaku melakukan tindakan penganiayaan setelah sakit hati keputusan korban yang melarangnya mengikuti PTS," ujar Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, Selasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.