Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Konsumsi Daging Anjing Mati Mendadak, 10 Warga Ende Dirawat di Puskesmas, 1 Meninggal

Gara-gara mengonsumsi daging anjing yang mati mendadak di Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, NTT sejumlah warga jadi korban.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Usai Konsumsi Daging Anjing Mati Mendadak, 10 Warga Ende Dirawat di Puskesmas, 1 Meninggal
Ist/HO
Sejumlah pasien menjadi rawat inap di Puskesmas Maurole, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, usai mengonsumsi daging anjing yang tiba-tiba mati, Jumat 22 September 2023 dan ilustrasi anjing. 

TRIBUNNEWS.COM, ENDE -  Gara-gara mengonsumsi daging anjing yang mati mendadak di Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejumlah warga jadi korban.

Tercatat satu orang meninggal dan 10 orang dirawat usai mengonsumsi daging anjing yang mati mendadak.

Informasi tersebut dibagikan seorang anggota grup WhatsApp sebuah organisasi, Senin 25 September 2023 malam.

Laporan itu disampaikan dengan memohon izin kepada kepala pusat (Kapus) dan kepala Tata Usaha (KTU), agar menjadi perhatian bersama.

"Apabila ada hewan/binatang yang mati sendiri tanpa diketahui penyebabnya, sebaiknya daging hewan/binatang tersebut jangan dikonsumsi," demikian imbauan dalam laporan tersebut.

Untuk itu, petugas P2P (Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit) dan Epidemiologis diminta melakukan PE (physical examination), dan petugas Promkes (Promosi Kesehatan) melakukan siaran keliling.

Laporan selanjutnya berisi kronologi anjing mati lalu dikonsumsi hingga ada yang meninggal dan dirawat di Puskesmas Maurole.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan keterangan pemilik anjing, Paulus Pita, 73 tahun, warga Borokapa, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, pada hari Jumat 22 September 2023 sekitar jam 18.30 wita, ketika dirinya baru pulang dari kebun, dia melihat anjing peliharaannya itu masih hidup.

Tetapi  sekitar pukul 19.00 wita, saat sedang duduk santai, dia terkejut melihat anjingnya itu tiba-tiba terjatuh dan langsung tertidur.

Ketika didekati, ternyata anjing tersebut sudah tidak bergerak lagi alias mati.

Beberapa menit kemudian datang Frederikus Raflin Nggili bersama beberapa orang lainnya langsung mengambil kemudian membakar anjing tersebut.

Menurut Paulus, pada saat itu atau pada hari-hari sebelumnya anjing tersebut tidak menunjukkan gejala atau tanda penyakit yang menyerang pada tubuhnya.

Baca juga: Viral di Twitter Seekor Anjing Diseret Pengemudi Bentor di Makassar, Para Pecinta Hewan Naik Darah


Laporan tersebut juga mencantumkan daftar nama dan biodata pasien yang meninggal dan sedang dirawat di Puskesmas Maurole.

Dari daftar yang disampaikan, diketahui ada 11 orang korban dengan rentang usia antara 9-69 tahun.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas