Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Siswa SMP di Cilacap Jadi Korban Bullying hingga Alami Luka, Pemicunya Masalah Sepele

Seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah menjadi korban bullying temannya sendiri hingga mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Viral Siswa SMP di Cilacap Jadi Korban Bullying hingga Alami Luka, Pemicunya Masalah Sepele
Instagram @net2netnews
Inilah detik-detik siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah dibully oleh temannya sendiri. Kini terduga pelaku telah diamankan polisi. 

Rupanya, bullying atau perundungan tersebut terjadi di SMP N 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria, menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Pelaku perundungan diketahui berinisial MK yang duduk di kelas 9.

Sementara, korbannya adalah FF adik kelas MK yang duduk di kelas 8.

Arif mengatakan kakak FF akhirnya melaporkan kasus bullying itu karena melihat beberapa bagian tubuh adiknya terdapat luka-luka.

"Jadi kakaknya ini menengarai korban FF yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya.”

"Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata Dr. Arif, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.

BERITA REKOMENDASI

Setelah itu, kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP itu.

Bahkan, proses penangkapan MK juga diunggah di akun tersebut.

Saat diamankan di kediamannya, MK hanya menunduk menggunakan masker dan peci berwarna hitam.

Massa yang geram dengan aksi remaja tersebut terus menyorakinya saat terduga pelaku digiring menuju mobil polisi.

Dipicu Masalah Sepele

Terkait video yang kini sedang viral di medi sosial itu, Arif Fajar Satria membeberkan MK merasa kesal kepada FF hingga melakukan perundungan.


MK, yang merupakan ketua sebuah kelompok beranggotakan para remaja, merasa tidak terima karena FF menjadi bagian dari kelompok siswa sekolah lain.

"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif Fajar Satria, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas