TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menghadirkan program-program pemberdayaan masyarakat yang memiliki dampak sosial, ekonomi dan budaya, Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Cimanuk mengadakan pelatihan produksi keripik kelapa.

Pelatihan yang digagas oleh pendukung Ganjar Pranowo ini dilakukan di Dusun Sukamenak, Desa Cimanuk, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023).

Koordinator Wilayah Wanita Nelayan Sadulur Ganjar Desa Cimanuk, Tria Silviandari mengatakan pelatihan produksi keripik kelapa kebanyakan diikuti oleh ibu-ibu yang merupakan istri nelayan di Desa Cimanuk.

“Peserta (pelatihan) dari ibu-ibu istri nelayan di Desa Cimanuk,” kata Tria dalam keterangan Kamis (28/9/2023).

Menurut Tria, pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kekuatan ekonomi bagi masyarakat. Kemudian bisa juga memberikan penghasilan tambahan kepada para istri nelayan.

“Pelatihan ini untuk memperbaiki perkonomian keluarga, sehingga para istri bisa membantu perekenomian keluarga,” ucap Tria.

Selain itu, kata Tria, pelatihan dari Wanita Nelayan Sadulur Ganjar diharapkan bisa juga membantu untuk mendongkrak roda perekonomian di Desa Cimanuk, lantaran warganya bisa mengeksplor kemampuannya dengan memproduksi keripik kelapa.

“Sekaligus meningkatkan roda perekonomian di Desa Cimanuk,” ucap Tria.

Dalam kesempatan ini, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar turut memberikan bantuan terhadap rumah produksi keripik kelapa di wilayah Desa Cimanuk.

Bantuan peralatan produksi yang diberikan seperti, kompor, wajan, alat peniris minyak, timbangan digital, mesin sealer, desain kemasan dan ribuan packaging kemasan. Diharapkan bantuan produk menjadi menarik dan mampu memperluas pasar produksi keripik kelapa.

Menurut Tria, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya mendapatkan respons positif dari ibu-ibu di Desa Cimanuk. Mereka rela hadir untuk mengikuti pelatihan yang diberikan oleh sukarelawan Ganjar Pranowo ini.

Baca juga: Crivisaya Ganjar Dorong Perekonomian Warga Lewat Pelatihan Pembuatan Kemplang

“Ibu-ibu sangat antusias meskipun cuaca sedang panas, tetap ratusan ibu-ibu datang kesini,” ujarnya.