Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP Korban Penganiayaan di Cilacap Tuai Simpati Pengusaha Jambi, Siap Beri Beasiswa hingga S1

Pengusaha asal Jambi, Dwi Hartono ingin beri beasiswa kepada korban dengan tujuan membalas perundungan dengan prestasi di masa depan.

Penulis: Willem Jonata
zoom-in Siswa SMP Korban Penganiayaan di Cilacap Tuai Simpati Pengusaha Jambi, Siap Beri Beasiswa hingga S1
Instagram @klanhartono
Kolase peristiwa penganiayaan siswa SMP di Cilacap oleh kakak kelasnya dan pengusaha asal Jambi Dwii Hartono. 

Dwi Hartono menjelaskan, kalau ingin sukses yang diperhatikan dua hal.

"Hari ini kita belajar apa dan bergaul dengan siapa, sukses atau tidak nya tergantung kita, apa yang kita pelajari dan bergaul dengan siapa, karena apapun yang kita pelajari menentukan jalan kita, menentukan apa yang kita raih,"

Ia menambahkan bahwa pergaulan komunitas juga bisa menentukan kesuksesan seseorang.

"Kalau komunitas positif penuh dengan semangat otomatis energi positif menular," ucap bapak dua anak ini.

Kondisi korban

FF yang menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya berinisial MK, saat ini dalam masa pemulihan.

Lukanya cukup parah akibat pukulan dan tendangan yang dilayangkan MK. Bahkan ada tendangan yang mengenai kepala.

Berita Rekomendasi

Dari tayangan video yang diunggah @lambe_turah, FF terbaring lemah di atas tempat tidur.

Ia seperti menahan sakit.

Sebelumnya, FF menjalani visum di RSUD Majenang, Cilacap untuk mengetahui luka bagian dalam yang dialami.

Humas RSUD Majenang, Muhamad Fadil Sayekti menyatakan belum dapat mengungkapkan hasil visum yang dilakuan pada Selasa (26/9/2023).

Sebelumnya, sosial media dihebohkan dengan video berdurasi 4 menit 15 detik yang mempertontonkan adegan perundungan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok anak SMP terhadap korban.

Dalam video itu terlihat korban dipukul, ditendang, diinjak hingga diseret oleh pelaku berulang kali.

Korban dan pelaku merupakan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap.

Motif perundungan, korban mengaku kepada siswa sekolah lain bahwa dirinya merupakan anggota kelompok remaja yang diketuai oleh pelaku MK.

Merasa kesal dan tidak terima, MK menghajar korban hingga babak belur.

Polisi telah mengamankan 5 siswa yang terkibat dalam aksi itu, mereka terdiri atas 2 terduga pelaku dan 3 saksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas