TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Indonesia adalah sebuah negara dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang berlimpah, dan kini tengah menunjukkan kemajuan pesat dalam berbagai aspek.

Salah satunya adalah pembangunan dari basis terkecil, yakni desa.

Desa Wisata Batulayang di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, misalnya merupakan contoh konkret dari bagaimana desa-desa di Indonesia mulai bangkit dan berinovasi.

Baca juga: Donasi 67 Kambing Ternak untuk Dukung Kewirausahaan

Sebagai bagian dari pembangunan inklusif, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Kewirausahaan Universitas Agung Podomoro, Jakarta, melalui

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), memilih Desa Wisata Batulayang sebagai titik fokus inisiatif mereka.

“Melalui kunjungan ini, HIMA berupaya meningkatkan potensi lima UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) unggulan Desa Batulayang, seperti Rajita, Keripik Enye, Kutu Mayang, Wedang Layang, dan Bakpia Edamame. Setiap UMKM tersebut mencerminkan semangat dan inovasi masyarakat desa untuk bersaing dalam perekonomian modern,” kata salah seorang mahasiswi yang mengikuti program itu kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi (PT) yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

UMKM Desa Wisata Batulayang bersama HIMA Kewirausahaan Universitas Agung Podomoro juga menjalin kerja sama dengan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Kabupaten Cianjur, Jabar, dalam hal legalitas bisnis, yang menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur hukum dan regulasi bagi pertumbuhan UMKM di desa.

“Ini mencerminkan upaya Indonesia dalam memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan di semua lapisan masyarakat, termasuk di tingkat desa,” cetus mahasiswi lainnya yang juga ikut dalam program tersebut.

Pembinaan dalam produksi dan inovasi produk yang dilakukan HIMA Kewirausahaan, lanjut mahasiswi tersebut, merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi berkontribusi langsung pada pemberdayaan masyarakat desa.

Baca juga: Dorong Perkembangan Ekosistem Kewirausahaan, Jefrey Joe Ditunjuk Jadi Direksi Endeavor Indonesia

“Melalui pendekatan kolaboratif ini, HIMA Kewirausahaan berharap dapat menginspirasi lebih banyak desa di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,” harap dia.

Kegiatan ini, masih kata mahasiswi itu, menunjukkan bahwa dengan kerja sama, dedikasi, dan inovasi, maka Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan, dimulai dari desa.

“Sebagai representasi nyata dari kemajuan tersebut, Desa Wisata Batulayang dan inisiatif HIMA Kewirausahaan ini membawa harapan bagi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di seluruh negeri,” tandasnya.