Atasi Persoalan Sampah, Ganjar Milenial Center Edukasi Warga Cara Pembuatan Pupuk Organik
Ganjar Milenial Center (GMC) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik bio enzim bagi masyarakat di Kota Padang Sabtu kemarin.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi persoalan sampah, sukarelawan yang tergabung dalam Ganjar Milenial Center (GMC) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik bio enzim bagi masyarakat di Kota Padang Sabtu kemarin.
Koordinator Ganjar Milenial Center (GMC) Sumatera Barat Galant Mahkota mengatakan pentingnya mengolah dan memanfaatkan sampah rumah tangga yang kini jumlahnya tak terkontrol.
Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk memberikan edukasi mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kepada masyarakat.
"Kegiatan ini berguna untuk masyafakat, dimana cairan bio enzim banyak sekali manfaatnya untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri pertanian," kata Galant dilansir, Minggu (1/9/2023).
Galant menilai masih banyak masyarakat yang belum peduli dengan penumpukan sampah yang tidak terkontrol.
Selain menimbulkan wujud yang tidak bagus, bertumpuknya sampah juga berpotensi menimbulkan penyakit akibat sampah yang membusuk.
"Kami melihat banyak masyarakat yang masih acuh terhadap manfaat dari olahan sampah. Sehingga ini menjadi momen dalam meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sampah dan menemukan solusinya dengan mengolahnya menjadi bio enzim," kata Galant.
Sementara itu, Pegiat Sosial Bank Sampah Nora Fitriawati (44) menilai kegiatan yang dilakukan Ganjar Milenial Center Sumatera Barat bermanfaat untuk memberikan kesadaran dalam mengurangi sampah rumah tangga.
"Ini acara sangat bermanfaat apalagi bisa digunakan untuk membutuhan rumah tangga sebagai alat pembersih maupun mengoptimalkan pertanian secara organik," kata Nora.
Karena itu, Nora ingin masyarakat semakin semangat dalam berinovasi dan peduli terhadap pengolahan sampah rumah tangga.
Baca juga: Lanjutkan Ketahanan Pangan Prabowo, Politikus Gerindra Ini Salurkan Pupuk Gratis ke Petani Sukabumi
"Yuk kita peduli sama sampah kita masing-masing, walaupun kecil tapi bisa mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir," pungkas Nora.