6 Fakta Kabut Asap di Palembang: Dipicu Suhu Ekstrem, Kasus ISPA Meningkat hingga Respons Malaysia
Berikut sejumlah fakta kabut asap yang terjadi di Palembang dan wilayah lain di Sumatera Selatan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Penderita ISPA terbanyak berada di Kota Palembang, dengan jumlah 13.753 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan jumlah tersebut kian bertambah setiap harinya.
"Setiap harinya ada ratusan kasus ISPA, untuk tanggal 25 September ada 721 kasus, lalu 26 September ada 637 kasus dan pada 27 September ads 611 kasus ISPA di Kota Palembang," ujarnya, dikutip dari SRIPOKU.com, Senin (2/10/2023).
Malaysia Salahkan Indonesia
Sementara itu, Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Malaysia, Wan Abdul Latif Wan Jaffar mengatakan kebakaran hutan di Indonesia turut menyebabkan kabut asap di Malaysia.
Menurutnya, kebakaran hutan di Indonesia telah memperburuk kondisi udara di Pantai Barat Malaysia dan di Serawak, Pulau Kalimantan.
“Kualitas udara secara keseluruhan di negara ini menunjukkan penurunan,” ujarnya, dikutip dari AFP.
"Kebakaran hutan di Sumatera bagian selatan dan Kalimantan bagian tengah dan selatan, Indonesia, menyebabkan kabut asap melintasi batas negara."
Baca juga: Kabut Asap Selimuti Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, 5 Penerbangan Delay hingga 1 Jam
Menanggapi hal itu, Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakar menyebut pihaknya belum mendeteksi kabut asap yang terjadi di Indonesia berpindah ke negara tetangga.
Disebutkannya, saat ini pemerintah tengah fokus memadamkan kebakaran lahan di Provinsi Sumatra dan Kalimantan dengan menggunakan bom air dari helikopter.
“Kami terus menindaklanjuti perkembangan apa pun dan tidak ada kabut asap lintas batas ke Malaysia,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunSumsel.com/Linda Trisnawati, SRIPOKU.com/Yandi Triansyah, Kompas.com/Aditya Jaya Iswara/Aji YK Putra)