Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Mahasiswi yang Akhiri Hidup di Bantul Diungkap Sepupu, Sering Curhat ke Adiknya

Tak menutup kemungkinan polisi akan datang ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sosok Mahasiswi yang Akhiri Hidup di Bantul Diungkap Sepupu, Sering Curhat ke Adiknya
Tribunlampung/Hurri Agusto
Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta mengakhiri hidupnya di kompleks gedung asrama putri kampus tempatnya berkuliah. Kabar terbaru, Selasa (3/10/2023), SMQF yang berumur 18 tahun itu sudah dimakamkan di Bandar Lampung. 

Disclaimer:

Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika mengalami tanda-tanda depresi dengan kecenderungan
pemikiran untuk mengakhiri hidup, sebaiknya segera melakukan konsultasi ke psikolog, psikiater, atau pihak-pihak terkait.

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -  Mahasiswi berinisial  SMQF (18) ditemukan meninggal dunia di Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Senin (2/10/2023) sekira pukul 06.15 WIB.

SMQF, mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta itu diduga nekat mengakhiri hidupnya di asrama putri kampus tempatnya berkuliah.

Sepupu korban bernama Yulia mengatakan, SMQF adalah sosok yang ceria namun di sisi lain ia juga memiliki kepribadian yang cukup tertutup.

Hal itu diungkapkan Yulia saat diwawancarai awak media di rumah duka di Bandar Lampung, Selasa (3/10/2023).

"Almarhumah orangnya tertutup. Kalaupun curhat, dia cuma saudara kandungnya, adiknya yang nomor tiga," ungkap Yulia.

Berita Rekomendasi

Mengingat orangnya tertutup, jadi saya juga kaget denger kabar ini.

Baca juga: Warga Bantul Dihebohkan Aksi Seseorang Mengakhiri Hidupnya Sendiri, Polisi Tak Membantah

Perempuan berjilbab ini mengaku pertama kali mendapat kabar duka itu dari ayah korban namun pihak keluarga belum mengetahui penyebab pasti kematiannya.

"Pertama kali dapat kabar itu, papa korban langsung hubungi saya.

Tapi belum tahu (meninggal) karena apa. Tahunya setelah banyak berita di media," kata dia.

"Untuk persisnya kenapa dia (korban) mengambil keputusan seperti ini (mengakhiri hidup), kita nggak ada yang tahu," sambungnya.

Yulia melanjutkan, pascakejadian ini, orang tua korban diminta kepolisian untuk datang ke Yogyakarta guna memberi keterangan.

"Kami dapat info kalau papa korban masih harus ke Jogja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas