Sosok Mahasiswi yang Akhiri Hidup di Bantul Diungkap Sepupu, Sering Curhat ke Adiknya
Tak menutup kemungkinan polisi akan datang ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti
Editor: Eko Sutriyanto
Itu permintaan dari kepolisian, karena ada yang masih perlu diusut," jelas Yulia.
Tak menutup kemungkinan polisi akan datang ke rumah duka untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti.
"Kemungkinan juga pihak kepolisian akan datang ke sini (rumah duka) untuk mencari bukti-bukti pendukung," tambahnya.
"Karena peristiwa ini juga melibatkan pihak kampus, dan kejadiannya juga di dalam lingkungan kampus, jadi termasuk keluarga juga diminta memberi keterangan," pungkasnya.
Disambut Isak Tangis
Kedatangan jenazah mahasiswi asal Bandar Lampung yang meninggal di Yogyakarta usai melompot dari lantai asrama disambut tangis haru keluarga, Selasa (3/10/2023).
Pantauan Tribunlampung.co.id di rumah duka yang berlokasi di Jagabaya II, Bandar Lampung, jenazah mahasiswi berinisial SMQF itu tiba sekira pukul 12.23 WIB.
Jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans dan ledatangan jenazah seketika disambut tangis haru oleh keluarga yang sudah menunggu sejak pagi.
Selanjutnya jenazah langsung dibawa masuk ke rumah duka disambut iringan salawat dari anggota keluarga.
Di dalam rumah, isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah korban dibuka.
Terlihat beberapa orang wanita menangis histeris sembari berdoa dan meminta dosa-dosa korban diampuni.
Setelah itu, jenazah korban dipindahkan ke keranda untuk selanjutnya disalatkan lalu dimakamkan.
Adapun jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Awal Mula Kasus
Berdasar penuturan saksi, Talkis Nurdiyanto, sebelum kejadian itu, dirinya sedang mengerjakan tugasnya di ruangan gedung lantai dasar hingga pada momen tertentu, saksi mendengar suara sesuatu terjatuh.
Karena penasaran dengan suara itu, saksi kemudian mengecek dan melihat korban sudah dalam posisi tertelungkup.